BADUNG – Lapangan Umum Desa Canggu, Minggu (20/10/2024), dipadati ribuan masyarakat yang antusias mengikuti acara Jalan Sehat dan Gebyar Undian Berhadiah dalam rangka perayaan HUT ke-33 LPD Desa Adat Canggu. Selain olahraga dan undian, acara ini semakin meriah dengan prosesi pemotongan tumpeng dan tiup lilin, serta penampilan musisi Bali Bagus Wirata.
Acara ini bukan hanya merayakan perjalanan 33 tahun LPD Canggu, tetapi juga mengapresiasi kontribusi lembaga tersebut dalam membangun ekonomi, sosial, dan budaya desa adat. Hadiah spektakuler senilai Rp 200 juta, termasuk sepeda motor sebagai hadiah utama, menambah semangat dan antusiasme masyarakat.
Baca juga: LPD Desa Adat Lukluk Pertama di Bali, Terapkan Digitalisasi Tingkatkan Kepercayaan, Layanan Krama
Apresiasi dari Bendesa Adat Canggu: LPD Canggu Pilar Ekonomi Desa
Bendesa Adat Canggu, I Wayan Suarsana, yang juga Ketua Badan Pengawas LPD Canggu, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas keberhasilan LPD Canggu. “LPD adalah milik adat, sehingga pasti mendapat dukungan penuh dari krama dan desa adat. Selama 33 tahun ini, LPD Canggu telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan keuangan desa,” kata Suarsana kepada awak media.
Ia menekankan bahwa keuntungan yang diperoleh LPD tidak hanya memperkuat sektor keuangan, tetapi juga menjadi sumber pendanaan penting bagi kegiatan adat dan sosial. “Dana dari LPD membantu berbagai kegiatan upacara di pura dan pembinaan seni-budaya. Setiap tahun, desa adat mengalokasikan lebih dari Rp 300 juta untuk pemberdayaan krama,” jelasnya.
Kontribusi LPD Canggu bagi Desa Adat dan Krama
Suarsana menjelaskan bahwa manfaat langsung dari keberadaan LPD terasa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Selain mendanai kegiatan adat, dana dari LPD digunakan untuk pembinaan seniman dan pelaku budaya.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada seniman dan penekun budaya agar mereka tetap bersemangat melestarikan kesenian Bali,” katanya. Ia menambahkan bahwa sinergi antara LPD, desa adat, dan provinsi juga membantu mendorong pelestarian seni budaya secara berkelanjutan.
Baca juga: LPD Desa Adat Lukluk Pertama di Bali, Terapkan Digitalisasi Tingkatkan Kepercayaan, Layanan Krama
Tantangan dan Langkah ke Depan bagi LPD
Meski telah mencapai banyak prestasi, Suarsana mengingatkan bahwa LPD harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di tengah persaingan ekonomi dan digitalisasi. “Kami optimis, dengan dukungan krama, LPD Canggu akan mampu menghadapi tantangan dan semakin berkembang,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga integritas pengurus dalam menghadapi proses regenerasi. “Pergantian pengurus adalah hal biasa. Kami memastikan proses tersebut berjalan sesuai awig-awig dan aturan desa adat, agar tidak ada isu negatif dan masyarakat tetap percaya pada pengelolaan LPD,” tegas Suarsana.
Harapan di HUT ke-33: LPD Sebagai Pilar Kesejahteraan Masyarakat
Baca juga: LPD Desa Adat Lukluk Pertama di Bali, Terapkan Digitalisasi Tingkatkan Kepercayaan, Layanan Krama
Di akhir wawancara, Suarsana mengungkapkan harapannya agar LPD terus menjadi pilar ekonomi dan kesejahteraan bagi krama desa adat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan LPD, baik untuk menabung maupun mendapatkan kredit, demi kepentingan bersama.
“LPD ini milik kita semua. Kita berkewajiban menjaga, membangun, dan mensukseskannya. Dengan dukungan penuh dari krama, kita yakin LPD Canggu akan terus berkibar untuk kepentingan desa adat,” tutup Suarsana.
Acara HUT ke-33 ini menjadi momentum penting bagi LPD Canggu untuk memperkuat peran dan komitmennya dalam mendukung ekonomi desa adat. Dengan pencapaian dan apresiasi yang telah diraih, LPD Canggu optimis bisa terus tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di masa mendatang.(*)
Editor : LANI