BADUNG - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menjadi pionir di Bali dalam menerapkan teknologi digital dalam operasionalnya.
Langkah inovatif ini diambil untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus mempermudah pelayanan finansial bagi krama desa adat.
Baca Juga: Bendesa Adat Canggu Apresiasi Peran LPD Canggu dalam Membangun Ekonomi dan Budaya Desa Adat
Pemucuk LPD, Made Andi Yuana, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi prioritas untuk membawa lembaga ini lebih maju dan relevan dalam menghadapi tantangan zaman.
Saat diwawancarai pada Kamis (24/10/2024), Andi Yuana menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sebuah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
“Perkembangan zaman mengharuskan kami beradaptasi.Digitalisasi ini wajib kami jalankan untuk meningkatkan kepercayaan nasabah. Dengan begitu, masyarakat semakin yakin bahwa dana mereka dikelola dengan transparan dan aman,” katanya.
Kinerja dan Pertumbuhan Aset
Menurut Andi Yuana, LPD Lukluk berhasil mencatatkan peningkatan aset yang signifikan.
“Pada Desember 2023, aset kami tercatat Rp36 miliar. Namun, dengan manajemen baru yang bekerja sejak Maret hingga September 2024, aset kami sudah naik menjadi Rp39 miliar. Ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp3 miliar dalam tujuh bulan terakhir,” jelasnya.
Langkah Edukasi dan Digitalisasi
Salah satu bentuk implementasi digitalisasi adalah penggantian buku tabungan fisik dengan buku elektronik. Setiap kali nasabah melakukan transaksi, mereka akan langsung menerima notifikasi saldo melalui pesan WhatsApp.
“Kini semua penabung, deposan, dan nasabah kredit yang berjumlah 3.800, 261, dan 492 orang, sudah terdaftar di sistem digital kami. Begitu ada transaksi, nasabah langsung menerima SMS pemberitahuan,” ujar Andi Yuana.
Terkait layanan komplain, nasabah dapat langsung menghubungi pihak LPD melalui platform WhatsApp yang telah disiapkan.
“Jika ada kesalahan input, nasabah bisa menghubungi kami langsung melalui aplikasi, dan tim kami akan merespons secara cepat,” tambahnya.
Baca Juga: Bendesa Adat Canggu Apresiasi Peran LPD Canggu dalam Membangun Ekonomi dan Budaya Desa Adat
Dukungan Bandesa Adat dan Manfaat bagi Masyarakat
Bandesa Adat Lukluk, I Nyoman Andika Setia Dharma, SE, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas LPD, menyatakan dukungannya terhadap digitalisasi ini.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi ini karena akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap LPD. Ke depan, kami ingin memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan LPD benar-benar bermanfaat bagi warga desa,” ujar Nyoman Andika.
Selain digitalisasi, LPD Lukluk juga memberikan berbagai kontribusi sosial kepada masyarakat, seperti santunan kematian dan bantuan dana untuk mendukung kegiatan adat di tiap banjar.
“Kami berkomitmen memberikan manfaat nyata kepada krama. Sesuai dengan ketentuan PERGUB, 20% dari keuntungan LPD disalurkan untuk kepentingan desa adat,” ungkap Andi Yuana.
Tantangan dan Langkah Kompetitif
Baca Juga: Bendesa Adat Canggu Apresiasi Peran LPD Canggu dalam Membangun Ekonomi dan Budaya Desa Adat
Andi Yuana menyadari tantangan yang dihadapi dalam bersaing dengan bank-bank besar di Badung. Namun, LPD Lukluk tetap optimistis dan berupaya bersaing secara sehat dengan menawarkan bunga yang lebih rendah kepada para pelaku usaha mikro dan pemilik warung.
“Kami fokus pada edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan LPD. Bunga yang lebih kompetitif akan menjadi daya tarik bagi pelaku usaha kecil di desa,” katanya.
Pesan dan Harapan
Sebagai pemimpin baru, Andi Yuana berharap masyarakat Desa Lukluk semakin mendukung LPD sebagai lembaga keuangan milik desa adat.
“Dengan motto ‘Dari Kita untuk Desa,’ kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun LPD yang lebih kuat dan bermanfaat,” tutupnya.
Dengan langkah digitalisasi dan berbagai inovasi, LPD Lukluk optimistis dapat menjaga kepercayaan masyarakat serta terus tumbuh dan berkembang. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan peran penting LPD dalam memperkuat perekonomian di tingkat desa, sejalan dengan perkembangan zaman.(*)
Editor : LANI