SURABAYA | ARTIK.ID - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur berhasil menghelat Pertiwi Kajati Cup Jatim 2024, membawa angin segar bagi sepak bola wanita Indonesia yang sebelumnya stagnan.
Sepak bola wanita di tanah air yang terhenti akibat ketiadaan kompetisi profesional non-reguler berdampak pada mandeknya pembinaan di klub-klub, sehingga banyak talenta pesepak bola wanita kehilangan panggung.
Baca juga: Porprov IX Jatim 2025 Siap Digelar di Malang Raya, Libatkan 19.000 Peserta
Gelaran Pertiwi Kajati Cup Jatim 2024 memberikan harapan baru bagi pesepak bola wanita. Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Djoko Tetuko Abdul Latif, mengapresiasi semua pihak yang turut menyukseskan acara ini.
"Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa atau Hari Kejaksaan pada 22 Juli mendatang, kita berharap Piala Ibu Kajati, dengan titel Pertiwi Kajati Cup Jatim 2024, dapat terus dilaksanakan," katanya usai seremoni juara di Stadion Semeru, Rabu (10/7).
"Kami berharap Kejaksaan terlibat dalam pembinaan sepak bola wanita. Karena menggelar turnamen saja tidak cukup, jam terbang pemain kurang. Dengan kompetisi, potensi mereka akan tergali," lanjutnya.
Baca juga: Atlet Peraih Emas dan Perak PON 2024 Diprioritas Ikuti Puslatda Jatim
Djoko Tetuko juga membeberkan rencana untuk menggelar kompetisi sepak bola wanita secara rutin. Menurutnya, Piala Pertiwi bisa menjadi kompetisi yang berkelanjutan, bukan sekadar turnamen.
"Kompetisi ini berjalan baik dan persaingannya cukup ketat. Kami berharap Liga Pertiwi di Jatim akan berlanjut, karena dengan kompetisi, jam terbang pemain meningkat dan potensi mereka tergali," ungkapnya.
"Masyarakat juga berharap ada kelanjutan kompetisi, terutama para pesepak bola wanita. Apalagi dalam program nasional nanti akan diterapkan usia 17 tahun," jelas Djoko Tetuko.
Baca juga: Atlet Peraih Medali PON, Bersaingan di Kejurda Finswimming Jatim
Ia menambahkan, federasi mulai menunjukkan tekad nyata untuk menjalankan kompetisi sepak bola wanita. Hal ini terlihat dari peringkat FIFA Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia yang mulai naik.
"Dengan Timnas sepak bola wanita kita sudah berada di jalur yang tepat. Mereka masih bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN. Artinya, perkembangan sepak bola wanita cukup positif," tandasnya.
Editor : Fudai