JAKARTA | ARTIK.ID - Dilansir dari Tass, dari kantor berita IRNA melaporkan, Jumat (19/4) melaporkan, Iran telah menangguhkan penerbangan di beberapa kotanya, seperti Isfahan, Shiraz dan Teheran.
Selain itu, sistem pertahanan udara diaktifkan di Isfahan, seperti disebut Reuters mengutip sumber Iran. Sistem tersebut diperkirqkan akan bereaksi terhadap drone.
Baca Juga: Warga Amerika di Palestina Tewas Dikeroyok Pemukim Israel, Washington Tidak Peduli
Kantor berita IRNA mengungkapkan, pertahanan udara sedang beraksi di beberapa provinsi di Iran.
Menurut CNN, setidaknya delapan penerbangan dialihkan dari jalurnya di tengah laporan kemungkinan serangan rudal Israel terhadap Iran.
Bahkan Kantor berita Mehr, melaporkan bahwa Bandara Internasional Teheran membatalkan penerbangan internasional hingga pukul 10:00 waktu Moskow (7:00 GMT).
Baca Juga: Iran Panggil Diplomat Ukraina, Klarifikasi Dukungan Kyiv atas Serangan AS-Israel ke Iran
Sebelumnya, Fars menyebutkan setidaknya ada tiga ledakan terjadi di provinsi Isfahan. Menurut Bloomberg, Israel memberi tahu Amerika Serikat pada hari Kamis tentang rencananya untuk menyerang Iran dalam 24-48 jam ke depan.
CNN menyebut, dengan mengacu pada seorang pejabat AS, bahwa serangan tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangan udara Iran terhadap Israel pada 13 April lalu.
Baca Juga: Citra Satelit Serangan AS di Fordow Picu Keraguan, Iran Tetap Bersikeras Lanjutkan Program Nuklir
Hal senada juga disebut oleh Fox News, bahwa bahwa negara Penjajah Yahudi tersebut telah melancarkan serangan terbatas terhadap Iran.
(red)
Editor : Fudai