GIANYAR | ARTIK.ID - Gerakan Koperasi Kabupaten Gianyar terdiri dari Koperasi Lumbung Dewata, Koperasi Agung Mandiri, dan Koperasi Jujur Utama Mandiri kembali memberikan Bantuan berupa Buku Tabungan Simpanan pelajar (simpel) di berikan kepada dua orang cucu Dadong Nengah Sumerti (80) yang tinggal di Banjar Tatag, Desa Sampalan Kelod, Klungkung, harus merawat dan membesarkan tiga orang cucunya. Sebab, putra nenek yakni ayah dari cucunya telah meninggal dunia. Sedangkan, ibu dari cucunya sudah menikah keluar.
Sehingga, cucu terpaksa dia rawat sendiri meski di usia senja. Anaknya bernama Ketut Wijana meninggal 4 tahun lalu. Saat itu anak masih kecil. Sehari-hari, nenek mengandalkan jualan canang. Akan tetapi, hasilnya tidak seberapa. "Saya tidak punya beras, nganggeh (berhutang, red). Kebetulan pedagang beras saudara saya," ujar dia ditemui.
Baca Juga: Deklarasi Masyarakat Desa Temesi Mendukung Peraturan Bupati Gianyar No. 76 Tahun 2023
Dia terkadang diberikan bantuan seadanya oleh keluarga, baik paman dan keponakan. "Kalau mereka pulang, dikasih sedikit," jelas dia. Diungkapkan, selama hidup, dia berjualan canang. Sehari-hari dengan hasilnya tidak seberapa. "Bahan baku beli, busung," ungkap dia.
Selama ini, nenek memperoleh sumbangan di Banjar dan dari desa juga mendapat bantuan.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa cucu terbesar, Putu Yuniantari berusia 14 tahun, putus sekolah. Cucu kedua, Kadek Jaya Pratama, kelas IV SD Inpres Sampalan Tengah. Cucu terkecil Ketut Putra masih di TK
Untuk sekolah, nenek berusaha sekuat tenaga menyekolahkan cucunya. "Ya, mau gimana lagi. Untuk beras, nganggeh dulu," jelas dia.
Baca Juga: Kunjungan Anggota DPR RI ke TPA Desa Temesi: Apresiasi dan Harapan untuk Program Pengelolaan Sampah
Sehari, dia harus membeli beras 1 kilogram untuk makan dan kebutuhan anak. "Beginilah nasib saya. Suami saya sudah mati, sekarang anak (ayah dari cucu) juga mati. Keduanya mati saat bulan purnama," jelas dia.
Selain itu, nenek punya anak perempuan yang juga masih peduli dengan dirinya. "Kalau rahinan, belikan keperluan," ungkap dia. Dia berharap kepada pemerintah, agar bisa membesarkan cucunya, terutama menyekolahkan.
Dengan kondisi nenek yang kurang beruntung, maka PT Sinar Mahardika Sentosa (SMS) hadir ke rumah nenek. Dipimpin oleh Ngakan Suardika selaku pimpinan, memberikan tali kasih sebagai bentuk kepedulian, bantuan yang diberikan dalam bentuk Tabungan Khusus simpel atau simpanan pelajar yang mana sumber dananya berasal dari Teman- teman gerakan Koperasi Gianyar dimana dananya di tempatkan di PT BPR Sari Jaya Sedana Klungkung.
Baca Juga: Kepala Desa Temesi Menolak Perluasan TPA dan Meneguhkan Dukungan terhadap Program Pengelolaan Sampah
Nantinya dananya bisa di tarik sewaktu waktu untuk keperluan dua orang cucu Dadong yang masih bersekolah di SD dan TK. terhadap nenek dan cucunya. "Bantuan yang kami berikan mungkin tidak seberapa bagi nenek, namun setidaknya, bisa sedikit meringankan beban nenek yang membesarkan cucunya," ujar Ngakan. Diharapkan bahwa banyak yang tergerak dengan kehidupan nenek dan cucunya ini. "Mari saling bantu dengan kesejahteraan dan masa depan generasi bangsa ini," ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa PT SMS mengucapkan terimakasih kepada relasi, terutama narasumber di bidang lembaga keuangan Bali yang selalu bermitra dengan kami mulai dari Bank BPD Bali, Bank BPR, koperasi, hingga LPD se-Bali. Termasuk pula terimakasih kepada tokoh masyarakat seperti tokoh politik hingga pebisnis di Bali. "Terimakasih atas kerjasama selama ini, adapun dana dari lembaga keuangan kami sisihkan untuk donasi kepada masyarakat yang membutuhkan," tutup dia.(tim)
Editor : Fuart