Ipuk Fiestiandani Sumbang Mobil Operasional untuk Umat Buddha Banyuwangi

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

BANYUWANGI | ARTIK.ID - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyerahkan bantuan mobil operasional layanan kemasyarakatan kepada pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Banyuwangi.

Bantuan berupa satu unit mobil tersebut diterima langsung Ketua Walubi Banyuwangi, Eka Wahyu Hidayat, di halaman kantor Pemkab Banyuwangi.

Baca Juga: Tiga Seniman dan Budayawan Banyuwangi Banyuwangi Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024

Turut hadir, Sekretaris Walubi Banyuwangi Rudianto, dan Ketua Majelis Umat Buddha Terawadha Indonesia (Maju Budhi) Banyuwangi Soepomo.

Melalui bantuan ini, Ipuk berharap bantuan ini dapat memperluas akses layanan terhadap masyarakat, selain juga untuk mempermudah operasional pengurus Walubi.

"Harapan kami mobil operasional tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu aktivitas Walubi dan warga yang membutuhkan bantuan," kata Ipuk, dikutip dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, Rabu 7/2/2024).

Ketua Walubi Banyuwangi, Eka Wahyu Hidayat, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan tersebut.

Baca Juga: Festival Musik Tepi Pantai Banyuwangi Sukses Menarik Ribuan Penonton

“Akan kami gunakan untuk kegiatan sekolah minggu Buddha. Untuk kegiatan anak-anak berkunjung antar Wihara,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Eka, mobil tersebut juga bakal dimanfaatkan untuk membantu warga di sekitar wihara yang memang membutuhkan transportasi.

“Tidak hanya untuk umat Buddha, kendaraan ini juga untuk masyarakat umum. Misalnya warga yang mau melahirkan sedang membutuhkan kendaraan menuju bidan atau rumah sakit, silakan menggunakan mobil ini,” ujarnya.

Baca Juga: Desa Yosomulyo Banyuwangi Sukses Gelar Tari Kolosal dengan 1000 Penari

Selain Walubi Banyuwangi, sebelumnya pemkab juga telah menyerahkan bantuan mobil layanan kemasyarakatan kepada organisasi keagamaan lainnya. Seperti Muhammadiyah, PCNU, Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag), LDII, dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya.

(red)

Editor : Fuart