Anak Yatim Tinggal Bersama Nenek, PT. Sinar Mahardika Sentosa Beri Perhatian dengan Berbagi Sembako

BERBAGI : Ngakan Putu Suardika alias Ngakan Yess Pimpinan PT. Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS) Saat Berbagi Sabtu 3/2/2024
BERBAGI : Ngakan Putu Suardika alias Ngakan Yess Pimpinan PT. Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS) Saat Berbagi Sabtu 3/2/2024

GIANYAR | ARTIK.ID - PT. Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS) terus memberikan kepedulian berupa sentuhan langsung kepada anak kurang mampu. Kali ini menyalurkan paket sembako, kepada lansia Desak Niang Kaper (80) yang berasal dari Banjar Triwangsa, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Nenek hidup dalam garis kemiskinan. Ia sehari-hari harus membesarkan cucunya I Dewa Gede Purwadinata (13) duduk di bangku kelas 7 SMPN 2 Gianyar.

Dewa Gade Purwadinata merupakan anak yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia oleh ibu dan bapak sudah meninggal. Saat ini, dirinya diasuh oleh Niangnya yang bekerja menjahit ceper dan tamas.
Namun karena faktor usia, Niang Kaper tidak sekuat dulu. Sehingga hanya bisa berusaha bekerja sebagai semampunya. Sang Neneknya berusaha bekerja demi cucunya yang yatim piatu itu bisa makan.
Nenek mengaku sudah mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah. "Tapi untuk bekal sekolah saya usaha dari jualan ceper dan Porosan," ujar dia ditemui dirumahnya.

Baca Juga: Perbekel Desa Lebih Raih Prestasi di Paritrana Award 2024

Dia berusaha cucunya itu bisa tetap melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. "Penghasilan saya sehari tidak tentu. Bisa buat ceper 100, jadi dapat Rp 12 ribu sehari," ungkap dia. Ia mengaku mendapatkan bantuan juga dari dermawan. Untuk ke sekolah, cucunya kadang naik angkot atau diantar temannya.
"Saya harap cucu dapat bantuan biar bisa dibantu sampai SMA," harap dia.

Atas dasar situasi itu PT. Sinar Mahardika Sentosa hadir dengan memberikan sedikit paket sembako, kepada Niang Kaper Semoga bantuan itu bermanfaat serta keluarganya diberikan kesehatan dan umur panjang.
Penyerahan berlangsung pada sabtu ,03 pembruari 2024 yang diberikan oleh pimpinan PT Sinar Mahardika Sentosa atau Ngakan Putu Suardika alias Ngakan Yess “Semoga dengan penyaluran paket sembako,selalu di berikan panjang umur semangat sehat,” ujarnya.

Pimpinan PT. Sinar Mahardika Sentosa Ngakan Yess mengungkapkan bahwa kebahagiaan itu bukan terletak pada seberapa besar harta yang kalian miliki. Tetapi bagaimana kita memiliki ketika kita memiliki rasa empati pada sesama serta bisa berbagi yang jelas jangan pernah pelit berbagi serta membantu sesama yang hidupnya susah. Karena sekecil apapun yang bisa kalian berikan akan sangat berarti. “Yang terpenting lagi bagaimana keikhlasan kita dalam berbagi serta membantu sesama yang sedang membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Nasional Terpadu Joto Sanur: Sinergi Membangun Kemandirian Pangan di Lamongan

Kata Ngakan, bahwa harta, tahta dan jabatan hanya bersifat sementara dan ketika kalian kembali nanti menghadap sang pencipta tidak akan membawa apa- apa yang dibawa adalah karma perbuatan semasa hidup kalian. Baik itu karama baik ataupun karna buruk.

Maka dari pada itu jangan menunggu kaya baru berbagi tetapi berbagilah kalian semampunya karena tidak ada orang miskin, susah dan bangkrut karena suka berbagi. “Maka selagi kalian masih mampu serta diberikan kesehatan kesempatan, serta umur panjang, berbagilah kita semampu kepada sesama, niscaya hidup kalian akan selalu diberikan kebahagiaan, kesehatan, rejeki serta umur panjang,” jelasnya.

Baca Juga: PT. SMS Mengangkat Dua Anak Yatim sebagai Anak Angkat dalam Upaya Kepedulian Sosial

PT. Sinar Mahardika Sentosa  akan terus menebar kebaikan kepada masyarakat semoga apa yang kita dapat bermanfaat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. PT. Sinar Mahardika Sentosa juga mengucapkan terimakasih kepada, semua sahabat dan relasi yang sudah memiliki hati sangat mulia atas kepedulian. Apresiasi tinggi diberikan oleh pihak PT SMS kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung kegiatan pemberitaan yang dijalankan oleh kami. Terutama pada semua lembaga keuangan di Bali, seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali serta Bank BPD Bali serta semua narasumber tokoh-tokoh masyarakat yang sudah mempercayakan pemberitaan di kami.

Sebab, sumber dana bantuan kepada masyarakat kurang mampu ini berasal dari penyisihan sebesar 30 persen dari pendapatan dari biaya yang sudah narasumber berikan kepada kami di setiap pemuatan berita. “Astungkara mohon dukungannya semua kedepannya kami akan terus berbagi serta menebar kebahagiaan yang jelas jangan dilihat nilai yang kami berikan tetapi bagaimana bentuk keikhlasan kepedulian kami dalam membantu meringankan beban sesama,” tutupnya. (ny01)

Editor : Fuart