SURABAYA | ARTIK.ID - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mendukung pemberian beasiswa bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Surabaya. Hal ini disampaikannya saat menyapa warga Tenggilis Lama dalam kegiatan Reses Tahun Sidang Kelima Masa Persidangan Kedua Tahun Anggaran 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Farida, warga Tenggilis Lama, menyampaikan aspirasi agar pemerintah memberikan beasiswa bagi ABK. Farida memiliki anak yang menyandang tuna rungu dan saat ini menjadi siswa kelas inklusi di SDN Sidosermo 1.
Baca Juga: Cak Ghoni Launching Buku "Perjuangan Anak Pesisir" dan Doa Untuk ibu Megawati Warnai Hari Bung Karno
"Saya mendengar kabar kalau nanti masuk SMP negeri ada pembatasan kelas inklusi. Kalau nantinya anak saya tidak diterima di sekolah negeri, kemudian masuk SLB, tentunya biayanya mahal. Padahal suami saya hanya kuli bangunan, yang tidak tentu penghasilannya. Bahkan sudah 2 minggu ini tidak bekerja," terang Farida.
Farida mengatakan, biaya masuk SLB cukup mahal. Untuk biaya uang gedung saja antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Kemudian biaya SPP bulanan antara Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.
"Kondisi ini juga dikhawatirkan para orang tua yang punya anak disabilitas. Karena pembelajaran anak disabilitas itu tidak seperti anak pada umumnya. Butuh biaya ekstra," imbuhnya.
Baca Juga: Abdul Ghoni Khutbah Sholat Idul Adha, Maknai Pengorbanan Tanpa Pamrih
Dilansir dari siaran pers, Senin (22/1) Anas Karno menyatakan, akan mendorong Pemkot Surabaya untuk memberikan beasiswa bagi ABK.

"Melalui fungsi kedewanan kita akan mendorong dan melakukan komunikasi yang intensif dengan pihak terkait Pemkot Surabaya, supaya harapan tersebut segera terealisasi," jelas Anas.
Legislator Fraksi PDIP tersebut menambahkan, seluruh anak Surabaya berhak mendapat pendidikan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Cak Ghoni Sebut Pemkot Surabaya Wujudkan Pendidikan Inklusif Lewat Beasiswa Pemuda Tangguh
"Melalui pendidikan yang cukup, Insyaallah nantinya mereka akan hidup layak ditengah masyarakat," pungkasnya.
(red)
Editor : Fuart