Ini Imbas Kelalaian PT KAI atas Tabrakan Maut di Bandung yang Menewaskan 4 Orang Sekaligus

Foto tangkapan layar
Foto tangkapan layar

SURABAYA | ARTIK.ID - Imbas kecelakaan kereta api antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka di wilayah Daop 2 Bandung, mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA jarak jauh.

Pada Jumat (5/1) sore, KA jarak jauh dengan tujuan akhir Daop 8 Surabaya, yakni KA Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng, KA Pasundan relasi Kiaracondong - Bandung dan KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong - Bandung, mengalami keterlambatan kedatangan akibat adanya perubahan pola operasi perjalanan KA yang disebabkan oleh proses evakuasi dan normalisasi jalur yang dilakukan oleh petugas.

Baca Juga: Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus Usai, KAI Diserbu 100 Ribu Lebih Penumpang

KA jarak jauh yang mengalami keterlambatan tersebut, seharusnya melalui petak jalan Kroya Banjar Cicalengka dan Bandung, dialihkan melalui petak jalan Kroya menuju Purwokerto Cirebon Cikampek dan Bandung. Kelambatan diperkirakan terjadi 1-2 jam dari jadwal yang seharusnya.

Dilansir dari siaran pers PT KAI, Sabtu (6/1), Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menerangkan, bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.

Baca Juga: Karena Banjir Semarang, KA Pandalungan Terlambat 6 Jam untuk Tiba di Probolinggo

"Sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan kedatangan kepada pelanggan, KAI memberikan service recovery berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat bagi pelanggan KA yang terdampak," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak.

Baca Juga: Manulife dan HSBC Luncurkan Reksa Dana Syariah ESG Transisi Global Dolar AS

(red)

Editor : Fuart