JAKARTA | ARTIK.ID - PT Merdeka Mining Indonesia (MMI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), telah menandatangani perjanjian sewa alat berat dengan tiga anak usaha MDKA lainnya, yaitu PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), PT Pani Bersama Tambang (PBT), dan PT Mentari Alam Persada (MAP).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis MDKA pada Rabu (3/1), total nilai perjanjian ini diperkirakan mencapai Rp1,67 triliun. Transaksi ini terdiri dari sewa menyewa alat berat antara MMI dan GSM senilai Rp446,94 miliar, MMI dan PBT sebesar Rp1,2 triliun, serta MMI dan MAP Rp21,83 miliar.
Baca Juga: Merdeka Battery Materials Bukukan Laba Bersih US$3,67 Juta di Kuartal Pertama 2024
Perjanjian ini akan berlangsung hingga 4 tahun ke depan, yaitu hingga 31 Desember 2028. Manajemen MDKA mengatakan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material, karena nilainya tidak mencapai 20% dari nilai ekuitas perseroan.
Meskipun demikian, transaksi ini disebut sebagai transaksi afiliasi, karena MMI, GSM, PBT, dan MAP adalah perusahaan terkendali MDKA dengan porsi kepemilikan di atas 70%.
Transaksi ini dilakukan sebagai upaya MDKA untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi. Dengan menyewakan alat berat kepada anak usahanya, MDKA dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Kota Bekasi Kini Ada Daily Car Wash D&D, Cuci Mobil Teknologi Terkini Plus Coffee Shop
Hal ini sejalan dengan rencana MDKA yang diumumkan lewat siaran resmi di Bursa Efek Indonesia kemarin (4/1), untuk memperkokoh MMI sebagai sub-holding untuk operasi fasilitas konversi High-Grade Nickel Matte dan konsolidasi smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Pada 29 Desember 2023 lalu, MDKA telah melakukan restrukturisasi internal dengan mengalihkan sahamnya di PT Huaneng Metal Industry (HNMI) dan PT Zhao Hui Nickel (ZHN) ke MMI. Manajemen mengakui bahwa hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi dan tata kelola.
Baca Juga: Bank Mayapada dan Skorcard Berkolaborasi Hadirkan Pengalaman Baru Kartu Kredit
Dengan rencana-rencana tersebut, MDKA berharap dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2024 dan seterusnya.
(red)
Editor : Fuart