SURABAYA | ARTIK.ID - Mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya berunjuk rasa menentang politik dinasti lewat panggung bebas yang digelar di kampus Universitas 17 Agustus 45 (Untag), pada Rabu (06/12).
Aksi Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi tersebut, juga diikuti sejumlah tokoh eksponen gerakan mahasiswa 98, dan tokoh nasional Eros Djarot.
Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding
"Tolak politik dinasti...tolak politik dinasti..hidup rakyat...hidup mahasiswa," teriak para mahasiswa yang memadati halaman kampus Untag.
Tokoh eksponen gerakan mahasiswa 98 Taufik Monyong mengatakan, hukum saat ini tajam ke bawah tumpul ke atas.
"Kalau kita disuruh tunduk pada penguasa tirani, hanya satu kata lawan," seru Taufik Monyong saat orasi, yang disambut teriakan merdeka oleh massa aksi.
Baca Juga: Yudisium FKIP Unitomo, Prof. Siti Marwiyah Sebut Peradaban Manusia Lahir dari Tangan Seorang Guru
"Kalian para mahasiswa saat ini adalah penerus kami.. kami tidak terima perjuangan 98 untuk demokrasi dikebiri," teriak Taufik Monyong lagi.
Aksi tersebut diwarnai theaterikal dan maraknya spanduk perlawanan terhadap politik dinasti.
"Sidang Istimewa..."
"Tolak Pelanggaran HAM..."
"Tolak Politik Dinasti...."
"Demokrasi Diamputasi..."
Baca Juga: Unitomo Terima Hibah PDB untuk Tingkatkan Ekonomi Desa Sambibulu Melalui Wisata Edukasi
Teriak para demonstran.
(ara)
Editor : Fuart