JAKARTA | ARTIK.ID - Kementerian Luar Negeri Palestina di jejaring sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter mengatakan dalam siaran pers, Rabu (11/10), Setidaknya 22.639 bangunan tempat tinggal dan sepuluh fasilitas medis telah hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Menurut laporan tersebut, sebanyak 48 sekolah setempat juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Hamas Menyatakan Siap Meladeni Pasukan Teroris Israel dalam Perang Darat
Menurut sumber yang dikutip saluran televisi Al Arabiya, kawasan tersebut tidak memiliki listrik dan layanan internet.
Putaran ketegangan terakhir di Timur Tengah dipicu oleh serangan militan Hamas pada 7 Oktober di wilayah Israel.
Baca Juga: Sejak Tentara Radikal Israel Menyerang, KTT Perdamaian Kairo Baru Sepakat Bantu Penduduk Gaza
Menurut laporan terbaru, bentrokan dan penembakan telah menyebabkan sekitar 900 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.500 orang terluka, dan lebih dari 1.000 warga Israel tewas dan lebih dari 3.400 orang terluka.
Hamas mengatakan serangannya merupakan respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem. Israel telah mengumumkan kesiapan perang dan blokade penuh terhadap Jalur Gaza.
Baca Juga: Anak Palestina 6 Tahun Tewas Tertikam, Korban Rasisme Warga Amerika
(red)
Editor : Fuart
