JAKARTA | ARTIK.ID - Emiten pemilik Rumah Sakit (RS) Charlie, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH), akan melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atas 530 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini adalah salah satu langkah strategis RSCH untuk mengembangkan bisnisnya di bidang kesehatan.
Baca Juga: Garibaldi Thohir Optimistis Terhadap Target Volume Penjualan Batu Bara 2023
RSCH merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar di Semarang, Jawa Tengah, yang berdiri sejak tahun 1998. RSCH memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan modern, seperti ruang operasi, ruang rawat inap, laboratorium, radiologi, farmasi, dan lain-lain. RSCH juga memiliki tim dokter dan perawat yang profesional dan berpengalaman di berbagai bidang spesialisasi.
Dengan IPO, RSCH berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatannya kepada masyarakat. RSCH juga berencana untuk memperluas jaringan rumah sakitnya ke daerah-daerah lain di Indonesia, serta mengembangkan layanan kesehatan digital yang lebih inovatif dan terintegrasi.
Adapun jumlah saham yang akan diterbitkan oleh RSCH setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham memiliki nominal Rp50 per lembar, serta akan ditawarkan dengan harga Rp105 sampai dengan Rp125 per lembar.
Dengan perkiraan harga penawaran tersebut, RSCH berpotensi meraup dana segar sekitar Rp55,65 miliar hingga Rp66,25 miliar dari IPO.
RSCH telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal saham dimulai pada Jumat (4/8/2023) sampai dengan 8 Agustus 2023.
Penawaran umum saham dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Agustus 2023 dan pencatatan di BEI pada 25 Agustus 2023.
Baca Juga: BCA Berencana Upgrade Teknologi dari Alokasikan Capex 8,7 Triliun
Prospek bisnis RSCH cukup menjanjikan, mengingat permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.
Selain itu, RSCH juga memiliki keunggulan kompetitif dalam hal reputasi, kualitas layanan, fasilitas, sumber daya manusia, serta inovasi.
Saat ini, sebanyak 99,30% saham RSCH dikendalikan oleh PT Wahyu Agung. Sebagian kecil lainnya dimiliki oleh sejumlah anggota direksi dan komisaris perseroan.
Per 28 Februari 2023, RSCH memiliki total aset sebanyak Rp96,93 miliar. Sementara itu total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp92,94 miliar.
Baca Juga: Pemerintah Membatalkan Pemberian PMN Sebesar Rp 3 Triliun kepada Waskita Karya
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di saham RSCH, Anda dapat menghubungi PT Shinhan Sekuritas Indonesia atau agen penjual efek reksa dana lainnya yang bekerja sama dengan RSCH.
Anda juga dapat mengunjungi situs web resmi RSCH untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang IPO RSCH.
(diy)
Editor : Fuart