BANYUWANGI | ARTIK.ID - Dusun Darungan terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Dusun tersebut telah ditinggal penghuninya sejak tahun 2000an.
Sebenaenya terdapat empat lokasi yang ditinggal penduduknya, yakni Bujuk, Pendarungan, Sebani, dan Arjosari. Namun dua nama, Bujuk dan Pendarungan (Darungan) lebih dikenal di sana.
Baca Juga: Arumi Bachsin Kunjungi Sentra Tenun Gresik untuk Mendokumentasi Wastra Jatim
Dusun Darungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi dahulu kala dikenal sebagai salah satu sentra penghasil gula kelapa di Banyuwangi.
Cukup banyak warga Darungan yang dulunya berprofesi sebagai seorang penyadap nira kelapa dan mengolah nira menjadi gula kelapa.
“Dulu di Darungan itu kalau mau cari tukang nyadap nira kelapa gampang sekali. Satu RT itu bisa sampai 20 orang yang menyadap nira kelapa dan mengolah gula kelapa,” ujar Sunar, Pemuda 35 Tahun, yang ladangnya terletak di Dusun Darungan.
Menurut Sunar, para penyadap nira kelapa generasi terakhir di Dusun Darungan sekitar Tahun 2000, setelah itu sudah tidak ada dan Dusun Darungan ditinggal oleh penghuninya.
"Saat ini masih ada beberapa Penyadap nira kelapa, yang tersebar di Desa Bayu tapi sudah tinggal satu dua orang saja, kalau untuk yang di Dusun Darungan sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Drastis Dusun darungan jadi perkampungan mati, beberapa orang masih ke sana untuk mengurus kebun atau ladang, bahkan setelah berpuluh tahun Dusun darungan seakan menjadi Desa tersembunyi, jangankan lokasinya, bahkan ceritanya saja tidak ada, orang-orang sudah lupa kalau pernah ada para penyadap nira kelapa handal di Darungan.
Waktu terus berlalu, hingga seseorang menulis cerita KKN Desa Penari yang kemudian viral di media sosial. Kisah itupun difilmkan hingga beberapa kali.
Baca Juga: Berlari Menyusuri Landmark Kota dan Budaya di Ajang Banyuwangi Night Run 2023
Kisah KKN Desa Penari berlatar di Dusun Darungan yang konon merupakan kisah nyata, sampai banyak reporter media massa online berduyun-duyun datang dan mengisahkan keterkaitan Dusun Darungan dengan desa Penari.
Ada juga beberapa saksi yang mengatakan jika malam hari sering terdengar suara Gamelan dari Dusun darungan.
Namun Menurut Sunar KKN Desa penari itu adalah sebuah cerita yang kemudian difilmkan bukanlah kenyataan yang sebenarnya.
"Aslinya kalau mau diceritakan yaang bagus ya kisah orang-orang penyadap nira kelapa itu, soalnya saat ini untuk mencari gula kelapa yang asli itu sangat sulit," ujar Sunar.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Jatim Melonjak Mencapai Transaksi 487 Trilliun dalam Setahun
Sunar memaparkan, selama dia keluar masuk Dusun Darungan, dirinya tidak pernah mendengar suara gamelan atau bertemu mahluk halus, baik siang maupun malam hari.
"Kalau bertemu ular sering," pungkasnya sambil tertawa.
(diy)
Editor : Fuart