JAKARTA | ARTIK.ID - Menteri Energi Rusia Nikolay Shulginov dalam sebuah wawancara dengan TASS menjelang KTT Rusia-Afrika mengatakan, Rusia berencana untuk memproduksi 515 juta ton minyak tahun ini.
"Produksi minyak, seperti yang kami yakini, akan menjadi sekitar 515 juta ton, tetapi angka final akan bergantung pada keputusan lebih lanjut dalam OPEC+," katanya, Kamis (27/07/2023)
Baca Juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia
Pada akhir tahun 2022, produksi minyak di Rusia mencapai 535 juta ton, naik 2% dari tahun ke tahun. Pada bulan Maret, Rusia mulai secara sukarela mengurangi produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari dari produksi rata-rata Februari.
Masa berlaku pengurangan ini diperpanjang beberapa kali - pertama hingga Juni inklusif, kemudian hingga akhir 2023.
Baca Juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak 2,2 Juta Barel Per Hari
Setelah pertemuan OPEC+ yang berlangsung pada 4 Juni di Wina, keputusan pengurangan produksi secara sukarela diperpanjang hingga akhir 2024 Rusia juga memutuskan untuk secara sukarela memotong pasokan minyak ke pasar sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus dengan memotong ekspor.
KTT Rusia-Afrika kedua, serta forum ekonomi dan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Roscongress, dijadwalkan akan diadakan di St. Petersburg dari 27 hingga 28 Juli.
Baca Juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak 2,2 Juta Barel Per Hari
Seperti KTT pertama, acara tersebut akan diadakan dengan moto " Untuk Perdamaian, Keamanan, dan Pembangunan." Kantor Berita TASS adalah agen pembawa foto dan mitra informasi resmi acara tersebut, serta pembawa acara forum media Rusia-Afrika kedua.
(diy)
Editor : Fuart