JAKARTA | ARTIK.ID - Juru bicara militer Israel kepada TASS melalui telepon mengatakan, Pasukan Israel telah meninggalkan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
"Pasukan telah meninggalkan kamp Jenin," katanya.
Baca Juga: Zionis Israel dan AS Serang Provinsi Isfahan, Iran Menunda Penerbangan di Beberapa Kota
Ketika ditanya apakah operasi kontraterorisme yang diluncurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin malam telah berakhir, dia menjawab dengan tegas pasukannya telah meninggalkan kamp Jenin.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Selasa malam bahwa militer telah menghilangkan "lokasi produksi teroris" di Jenin dalam dua hari operasi militer.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa militer akan segera menyelesaikan misinya di kota tersebut, menambahkan bahwa "operasi skala besar di Jenin bukanlah kegiatan satu kali."
Tentara Israel mulai menarik pasukan dari kamp pengungsi Jenin pada Selasa malam. Sesaat sebelum itu, layanan pers militer mengatakan bahwa seorang anggota militer tewas di daerah tersebut dalam baku tembak dengan militan bersenjata.
Baca Juga: Ditengah Ketegangan Israel dan Hamas, Kapal China Membayangi Armada AS di Timur Tengah
Sejak 10 April 2022, IDF telah melakukan operasi dan serangan kontraterorisme di Tepi Barat menyusul serangkaian serangan teroris di kota-kota Israel.
Setelah pasukan Israel mulai menarik diri dari kamp Jenin pada Selasa malam, para pejuang Palestina menembakkan lima roket ke Israel dari Jalur Gaza.
Layanan pers IDF melaporkan bahwa pertahanan udara telah mencegat kelim roket tersebut.
Baca Juga: Ternyata Orang Australia Rasis, Penduduk Aborigin Tersingkir dan Terjajah
Militer kemudian mengatakan bahwa jet tempur telah melakukan serangan di lokasi produksi senjata bawah tanah dan bengkel pembuatan bahan baku roket di Gaza, yang dimiliki oleh pejuang Hamas.
(diy)
Editor : Fuart