Situasi di Lingkaran MATO, Saat Grup Wagner Hendak Menyerang Moskow

avatar Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - AS dan sekutu Barat lainnya di Ukraina meminta Kiev untuk menahan diri dari menyerang wilayah Rusia selama pemberontakan bersenjata Perusahaan Militer Swasta (PMC) Wagner.

"Pesannya jangan mengguncang perahu di sini," kata pejabat itu, dikutip dari kantor berita Tass dari CNN.

Baca Juga: Prancis Tangkap 427 Demonstran dan Kerahkan 45 Ribu Polisi Tangani Kerusuhan

Menurutnya, Barat khawatir Moskow akan menganggap tindakan Ukraina seperti itu sebagai dukungan untuk pemberontak dan upaya untuk menantang kedaulatan Rusia oleh Kiev dan sekutunya.

"Ukraina diperingatkan oleh sekutu untuk tidak memprovokasi situasi. Manfaatkan peluang di wilayah Ukraina tetapi jangan terseret ke dalam masalah internal atau menyerang aset militer ofensif di dalam Rusia," ibuh pejabat itu.

Pesan untuk itu diedarkan di tingkat menteri luar negeri dan diplomat senior, serta melalui duta besar.

Axios sebelumnya melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengirim telegram mendesak kepada pegawai Departemen Luar Negeri pada 23 Juni, melarang mereka mengomentari percobaan pemberontakan PMC Wagner di Rusia.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentara Bayaran Wagner Rusia yang Berani dan Patriotik

Pesan tersebut juga menunjukkan bahwa Blinken dan lingkaran dalamnya secara langsung memantau kejadian tersebut.

Pada malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio dipasang di saluran Telegram pendiri Perusahaan Militer Swasta (PMC) Wagner, Yevgeny Prigozhin. Secara khusus, dia mengklaim bahwa unitnya diserang oleh militer Rusia.

Layanan Keamanan Federal (FSB) meluncurkan penyelidikan kriminal atas seruan untuk pemberontakan bersenjata. Pada gilirannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengecam tuduhan bos Wagner tentang serangan di "kamp belakang" PMC sebagai berita palsu.

Baca Juga: F22 Raptor AS Tak Mampu Berperang Alias Bebek Lumpuh? Artik Menganalisa

Unit PMC yang mendukung Prigozhin menuju ke Rostov-on-Don dan kemudian berbelok ke arah Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, menggambarkan tindakan kelompok Wagner sebagai pemberontakan bersenjata dan pengkhianatan, bersumpah untuk mengambil tindakan keras terhadap para pemberontak.

(diy)

Editor : Fudai