Dalam 10 Tahun ke Depan, Indonesia Diprediksi akan Jadi Negara yang Surplus Gas

avatar Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara surplus gas alam di masa depan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kekayaan sumber daya gas alam yang tersebar di berbagai wilayah, baik onshore maupun offshore. Menurut data BP Statistical Review of World Energy 2020, Indonesia memiliki cadangan gas alam terbukti sebesar 98,5 triliun kaki kubik (tcf), yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-12 dunia.

Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan LNG Sebut Dirinya Tidak Terlibat

Hal itu kemudian didukung dengan pembangunan infrastruktur gas alam yang terus dilakukan oleh pemerintah dan swasta, seperti pipa transmisi dan distribusi, terminal LNG, fasilitas regasifikasi, dan pembangkit listrik berbahan bakar gas.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam di dalam negeri, khususnya untuk sektor industri, kelistrikan, transportasi, dan rumah tangga.

Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan industri gas alam, seperti penurunan harga gas alam untuk industri tertentu, insentif fiskal untuk eksplorasi dan produksi gas alam, serta deregulasi dan reformasi sektor gas alam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan produksi gas alam di Indonesia.

Dengan berbagai faktor tersebut, Indonesia berpotensi untuk mencapai surplus gas alam dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Surabaya Jadi Tuan Rumah GIIAS 2023, 5 Hari di Grand City Convex

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Indonesia diproyeksikan akan mengalami surplus pasokan gas dalam 10 tahun ke depan.

Koordinator Kelompok Kerja Penyiapan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Rizal Fajar Muttaqin menjelaskan, berdasarkan Neraca Gas Indonesia (NGI) 2023-2032, kebutuhan gas Indonesia hingga tahun 2032 dapat dipenuhi dari proyek-proyek gas dan pasokan potensial.

"Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami surplus gas di beberapa wilayah di Indonesia. Negara kita masih memiliki peluang untuk memproduksi LNG secara signifikan hingga tahun 2035," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (16/06/2023).

Baca Juga: PHE Dorong Hidroponik hingga Panel Surya Desa Wisata, Muara Enim

Menurutnya, dalam beberapa tahun ke depan akan ada pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Bontang, Tangguh dan Masela yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri dalam mendukung transisi energi.

(diy)

Editor : Natasya