Kebakaran di Kauman, Ponorogo, Dapur Warga Ludes Tinggal Puing-puing

avatar Artik

PONOROGO | ARTIK.ID - Telah terjadi kebakaran di JL Hasanudin RT 1 RW 03 Desa Kauman Kec. Kauman Kab.Ponorogo (wilayah Kepek'an), Kamis (15/06/2023), sekira 09:00 WIB.

Kebakaran itu tepatnya menimpa salah satu rumah warga, yang diduga dipicu api dari tungku kayu bakar yang digunakan pemilik rumah untuk memasak.

Baca Juga: Jadi Kurir Sabu, Kasir Bar Daerah Solo Diringkus di Pekalongan

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian material akibat rusaknya dapur yang terbakar ini ditaksir sekitar Rp15 juta.

Kobaran api pun bisa dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sekitar 15 menit.

“Kita dapat laporan adanya kebakaran, petugas langsung meluncur ke lokasi,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Ponorogo, Joko Waskito, saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), petugas membawa dua armada mobil kebakaran. Namun, sampai lokasi yang dipergunakan hanya 1 mobil saja lantaran kobaran api tidak terlalu besar.

“Dari mako ke lokasi dan melakukan pemadaman tadi, membutuhkan waktu tidak sampai 1 jam, api sudah bisa dipadamkan,” katanya.

Kronologis kebakaran itu berawal saat pemilik rumah bernama Kati (65) memasak di dapurnya dengan menggunakan kayu bakar. Setelah itu, korban melakukan aktivitas lain dengan pergi ke belakang rumah untuk menyiram tanaman.

Baca Juga: Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Desa Komala, Kabupaten Wakatobi

Nah, di sela-sela itu, dia mendengar suara gemuruh dari dalam dapur. Setelah dicek, Kati kaget mendapati tumpukan kayu di dapurnya terbakar.

“Korban masih memasak dengan kayu bakar. Nah, tungkunya itu dekat dengan tumpukan kayu bakar. Mungkin saat selesai memasak itu, korban belum mematikan api sepenuhnya. Sehingga api dari memasak itu, menjalar ke tumpukan kayu yang sudah kering tersebut,” katanya.

Akibat kebakaran itu, atap dapur pun mengalami kerusakan. Sebagian kayu atapnya sudah terbakar dan gentengnya juga sudah banyak yang roboh.

“Atas peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta,” katanya.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Siapkan 10 Juta untuk Pesilat yang Mampu Meraih Emas

Joko menambahkan, setelah api berhasil dipadamkan, petugas Damkar pun tidak langsung balik kanan. Mereka melakukan pembasahan lagi terhadap dapur tersebut untuk antisipasi jika api yang ada di kayu menyala lagi.

“Usai padam, kita lakukan pembasahan supaya api tidak timbul lagi dan tidak merembet ke bangunan lain,” pungkasnya.

[ara/end/beq]

Editor : Fuart