Pelatihan Calon Asesor Kompetensi Bidang Konstruksi Jilid II, Segera di Surabaya

avatar Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Forjasi Jawa Timur sebagai Tempat Uji Kompetensi bekerjasama degan beberapa Asosiasi perusahaan seperti HJKI, Gakindo dan Gabpeksi termasuk AKKI menggandeng P3SM yang di dalamnya ada LSP Astekindo, LSP Gataki, LSP Petakindo serta LPK Tenaga kerja konstruksi dll menggelar pelatihan Asesor kompetensi pada 19 sd 23 Juni di Surabaya.

Melihat perkembangan masih minimnya TUK di wilayah Jawa Timur, potensi untuk mengembangkan TUK sekaligus memenuhi kebutuhan Asesor masih sangat terbuka, karena jumlah pelaku usaha sektor dunia jasa konstruksi di Jawa Timur yang masih luar biasa banyak.

Baca Juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan

Sebagaimana disebutkan dalam rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2021 lalu yakni Konstruksi Dalam Angka 2021, Jatim berhasil mengungguli 33 provinsi lainnya dengan total 24.596 perusahaan konstruksi.

Angka tersebut bahkan mengalami kenaikan sebesar 26,59% jika dibandingkan tahun 2020 sebanyak 19.430 perusahaan konstruksi. Artinya apa? Kita masih punya kesempatan sekaligus PR luar biasa untuk bisa memenuhi kebutuhan SDM konstruksi yang memiliki SKK di wilayah kita sendiri, Jawa Timur.

Melihat fakta di atas, Forjasi Jawa Timur juga telah mendirikan beberapa tempat uji kompetensi di beberapa wilayah seperti TUK FORJASI Kab Ngawi, TUK FORJASI Malang Raya, TUK FORJASI Kab Sidoarjo I, TUK FORJASI Kab Sidoarjo II, TUK FORJASI Kab Banyuwangi dan TUK FORJASI Kab Tulungagung serta segera disusul TUK FORJASI Kab Bojonegoro.

Selanjutnya Forjasi Indonesia akan segera membentuk TUK lagi dengan target minimal sebanyak 15 TUK. Tentunya dengan tujuan agar bisa melayani dan mempermudah proses permohonan SKK bagi SDM pelaku usaha jasa konstruksi di semua jenjang maupun jabatan kerja.

Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024

Harapannya, kemudahan itu akan mampu mendorong semangat semua pekerja di bidang konstruksi untuk memiliki SKK.

Tentunya hal tersebut akan membawa dampak positif pada sektor perekonomian dalam bidang pembangunan bisa berjalan lebih baik, sesuai schedule yang diharapkan pemerintah, misalnya penyerapan anggaran dan lainnya.

Ketua umum HJKI Propinsi Jawa Timur dan Ketua Umum DPP Forjasi Indonesia, R. Mohammad Ali mengatakan, Pelatihan calon assessor kompetensi sektor konstruksi ini juga dimaksudkan untuk terciptanya asesor yang berkompeten dan berintegritas dalam membantu serta menunjang proses Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi di wilayah Jawa Timur secara khusus dan Indonesia pada umumnya. Kami berkomitmen untuk selalu berusaha hadir, membaktikan diri kepada bangsa dan negara.

Pada kesempatan ini, ada 24 calon asesor yang tentunya memiliki latar belakang di bidang konstruksi dengan berbagai profesi, baik dosen fakultas Teknik, fakultas Mesin, fakultas Elektro, fakultas teknik lingkungan, konsultan konstruksi, pengusaha konstruksi dan masyarakat jasa konstruksi lainnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo

"Saya berharap bahwa peserta (calon asesor) dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan tenaga asesor yang kompeten, amanah dan profesional serta memiliki komitmen untuk memajukan Sumber Daya Manusia di sector dunia konstruksi di propinsi Jawa Timur dan juga di seluruh Indonesia yang mampu beradaptasi dengan perkembangan jasa konstruksi guna meningkatkan pembangunan yang lebih baik termasuk mutu atau kualitas pembangunan itu sendiri," pungkasnya.

Untuk keterangan lebih lanjut kegiatan pelatihan Calon Asesor Kompeten bisa menghubungi sdri Tika 081331751007

.

Editor : Fuart