Demokrat dan Nasdem Mulai Bersitegang Soal Cawapres Anies Baswedan

avatar Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Konflik antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat semakin memanas menjelang Pemilu 2024. Kedua partai yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres, memiliki perbedaan pendapat soal kapan harus mengumumkan bakal cawapres yang akan mendampingi Anies.

Partai Demokrat mendesak agar pengumuman bakal cawapres dilakukan secepat mungkin, dengan alasan waktu pemungutan suara semakin dekat dan masyarakat perlu mengetahui visi-misi serta program kerja pasangan calon. Partai Demokrat juga mengklaim telah memiliki kandidat yang siap diusung sebagai bakal cawapres Anies.

Baca Juga: Nasdem Yakin, Hengkangnya Demokrat dari Koalisi Tak Berpengaruh

Namun, Nasdem menolak untuk terburu-buru dalam menentukan bakal cawapres. Partai Nasdem berpendapat bahwa proses seleksi dan konsultasi masih perlu dilakukan secara matang dan komprehensif, dengan melibatkan semua partai koalisi dan tokoh-tokoh nasional. Nasdem menegaskan bahwa hak prerogatif untuk memilih bakal cawapres ada di tangan Anies Baswedan.

Konflik ini menimbulkan spekulasi bahwa ada ketidakharmonisan di dalam KPP, yang bisa berdampak negatif pada elektabilitas Anies Baswedan di Pemilu 2024. Beberapa analis politik menyarankan agar KPP segera menyelesaikan permasalahan internalnya dan menunjukkan solidaritas kepada publik. Jika tidak, KPP bisa saja terpecah dan kehilangan momentum untuk bersaing dengan koalisi-koalisi lain yang sudah lebih siap dan kompak.

Desakan Partai Demokrat ihwal percepatan deklarasi cawapres salah satunya didasari dari jebloknya angka elektabilitas Anies.

Baca Juga: Nasdem Yakin, Hengkangnya Demokrat dari Koalisi Tak Berpengaruh

Menurut survei sejumlah lembaga, angka elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus menunjukkan penurunan. Bahkan, survei teranyar Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, elektabilitas Anies sebagai kandidat capres turun sejak Juli 2022.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, partainya bakal mengevaluasi Anies. Demokrat pun mengusulkan agar deklarasi cawapres Anies dipercepat, setidaknya Juni 2023.

“Mengevaluasi, mengusulkan percepatan deklarasi, Kalau jarak (elektabilitas) sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat” kata Andi saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2023).

Baca Juga: Di Tengah Kemelut KPP, AHY dan Puan Maharani Mesra di Plataran Hutan Kota GBK

Demokrat yakin, begitu cawapres diumumkan, basis pemilih Anies akan bergerak bersama untuk memenangkan bakal capres yang diusung Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(diy)

Editor : Fudai