JAKARTA | ARTIK.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi salah satu dari enam kandidat untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PPP.
Hal ini disebut untuk menarik AHY dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Tunjuk Hillary Brigitta Lasut sebagai Kepala Badan Konstituen DPP Demokrat
Namun, AHY menegaskan bahwa dirinya tetap konsisten mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah membangun chemistry yang baik dengan Anies Baswedan dan merasa nyaman dengan kerja sama politik yang dibangun bersama PKS dan Nasdem dalam KPP.
AHY juga mengapresiasi bahwa namanya diperhitungkan oleh PDIP sebagai salah satu bacawapres Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Strategis untuk Kelancaran Arus Mudik dan Balik 2025
"Saya menghormati sikap dan pernyataan PDIP yang menyebutkan bahwa AHY memiliki elektabilitas yang tinggi dan bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Ganjar Pranowo," ujarnya pada Wartawan, Rabu (7/6/2023).
AHY menambahkan, politik Indonesia harus cair. Ia menilai, perbedaan pendapat antara tiga partai politik dalam KPP adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Bentuk Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional
"Justru itu malah menunjukkan dinamika demokrasi. Ia berharap, politik Indonesia bisa dilandasi etika, moral, dan nilai-nilai luhur," pungkasnya.
(ara)
Editor : Fuart