JEMBER | ARTIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember bersama Pemerintah Kabupaten Jember menjalin kerjasama dalam rangka pemutakhiran data Pemilu 2024.
Kedua pimpinan dari dua insitusi ini meneken kesepakatan kerjasama di depan para camat, kades dan lurah se-Kabupaten Jember, Rabu (15/02/2023)
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Gelar Operasi Pasar Murah di Jember, Bagi-bagi Sembako Gratis
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, keberhasilan dari pemilu adalah adanya data pemilih yang valid. Namun, data terus bergerak setiap hari. Untuk itu, keberhasilan kevalidan data bergantung proses validasinya.
“Tentunya, tidak mungkin dilakukan KPU atau Pemkab Jember sendiri, keduanya harus bergerak bersama,” lanjutnya.
Menurut Bupati, untuk menyukseskan hal tersebut, perlu ada campur tangan seluruh pihak. Mulai Camat, Kades, Lurah, RT, dan RW.
“Contohnya, data pendatang baru, pindah, atau data kematian,” paparnya.
Ia mengatakan, masyarakat masih mempunyai kebiasaan kurang baik dengan menunda mengurus surat keterangan meninggal.
Baca Juga: Bupati Hendy Siswanto Promosikan Kebudayaan Jember di Anugerah PWI pada HPN 2024
Hal itulah yang paling banyak membuat data pemilih menjadi tidak valid.
“Paling banyak, update data kematian yang paling susah,” lanjutnya.
Bupati Hendy meminta para camat, kades dan lurah berupaya maksimal dalam menyukseskan pemutakhiran data pemilih ini.
Ia menargetkan pemutakhiran data pemilih dalam Pemilu 2024 dapat mencapai minimal 95 persen.
Baca Juga: Menuju Kemandirian Pangan, Jember Luncurkan Pabrik Pupuk Organik ‘Si Jempol’
“Nanti akan kami berikan reward bagi Kades yang berhasil,” janjinya.
(ipf/ara)
Editor : Fuart