LUMAJANG | ARTIK.ID - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, di Posko Darurat Penanganan Bencana Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Senin (5/12).
Kedatangan Khofifah Indar parawansa bersama rombongan bermaksud untuk memastikan kondisi masyarakat yang terdampak pasca erupsi Gunung Semeru Minggu kemarin.
Baca Juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan
"Hari ini, Gubernur Provinsi Jawa Timur didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur meninjau kami semua yang sekarang terdampak APG erupsi Gunung Semeru," ujar Bupati Lumajang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq juga memaparkan terkait kondisi saat ini yang relatif lebih aman, tetapi status yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Level IV berstatus Awas.
"Kami akan melakukan langkah-langkah terkait dengan penanganan pengungsi dan prioritas terhadap masyarakat yang berada di tepian aliran lahar untuk supaya aman, termasuk juga antisipasi kalau adanya curah hujan tinggi terutama dipuncak Semeru karena di atas masih ada APG yang potensinya kalau ada curah hujan tinggi bisa menurunkan lahar dingin," ungkapnya.
Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada semua pihak agar terus membangun sinergi untuk bergerak melakukan evakuasi, mengingat saat ini masih ada potensi terjadinya lahar dingin.
Seperti yang sudah dikoordinasikan oleh Gubernur Jawa Timur dengan Bupati Lumajang, tim kesehatan dan tim dapur umum dari Pemprov Jatim sudah disiapkan di Pronojiwo, meskipun tim BPBD Pemprov sempat ada juga yang di wilayah Candipuro.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo
"Kita semua memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Masyarakat disini saya rasa sudah mengenali, maka kami himbau melakukan evakuasi diri menjadi penting. Insyaallah logistik dan layanan kesehatan sudah cukup, baik disini maupun di Pronojiwo," pungkasnya.
(ara)
Editor : Fuart