SURABAYA | ARTIK.ID - Misteri kasus pembunuhan yang sudah berkali-kali terjadi di Kecamatan Banyuates tidak pernah terungkap pelakunya.
Kecamatan Banyuates yang terletak di ujung Utara Kabupaten Sampang, berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Cinta Ditolak, Seorang Pria di Sumut Tega Jerat Leher Siswi SMA Hingga Tewas
Berdasarkan info yang dihimpun reporter artik.id, ada sekitar 5 kasus pembunuhan di Kecamatan Banyuates tidak pernah terungkap.
Seorang Praktisi Hukum, Jalaluddin Al Aziz, S.H, Jumat (25/11/2022) mengatakan, kasus pertama du tahun 2010, pembunuhan di Dusun Pangkangkang, Desa Tlagah. Korbannya adalah seorang pemuda yang sedang tidur di surau. Dibunuh dengan cara sadis, yakni disembelih.
Setelah itu tidak berselang lama terjadi lagi pembunuhan sekitar tahun 2012 kepada seorang nenek tua bernama Misra di Dusun Lonsaba
"Pembunuhan tersebut dengan cara digorok lehernya. Namun, hingga saat ini pelaku pembunuhan tersebut tidak kunjung terungkap, alias hilang ditelan bumi," jelas Jalaluddin.
Jalaluddin mengungkapkan, bahwa pada akhir tahun 2013. Terjadi lagi pembunuhan dan perampokan di Desa Banyuates, yang mengakibatkan wanita paruh baya meninggal dunia atas nama Buwarni (Buk Rusman).
"Pada waktu itu sampai mendatangkan anjing pelacak dari Polda Jatim, namun tidak kunjung terungkap," ungkap Jalaluddin.
Lalu kasus pembunuhan yang keempat, pada tahun 2021. Tepatnya di Desa Terosan, korbannya seorang laki-laki paruh baya. Hingga saat ini pun tidak kunjung terungkap.
Sedangkan pembunuhan yang terakhir ialah di Desa Trapang. Korbannya adalah seorang guru MTs yang berasal dari Trenggalek.
Baca Juga: Antisipasi Laka di Musim Hujan, Sat Lantas Polres Sampang Masifkan Patroli
"Terakhir pembunuhan di Trapang. Sudah 8 hari Polisi belum mengamankan pelaku pembunuhan tersebut," ujarnya.
Menurut Jalaluddin, setiap pergantian Pejabat Utama Polres Sampang, kasus-kasus itu seakan-akan hilang ditelan bumi.
"Semoga pembunuhan yang terakhir ini bisa segera terungkap," harap Jalaluddin.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sukaca saat diwawancara mengatakan, terkait pembunuhan di Desa Trapang. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan upaya penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin, agar kasus tersebut segera terungkap. Kami minta tolong kepada masyarakat agar membantu memberikan informasi kepada Polisi," kata AKP Sukaca.
Baca Juga: Video Viral! Baru Pulang dari Malaysia, Fitriyahtun Dianiaya oleh 4 Wanita di Sokobanah
Pihaknya juga meminta doa kepada masyarakat dan juga kepada pelaku media.
"Kami mohon doanya, kepada masyarakat dan juga teman-teman media. Agar kasus pembunuhan di Desa Trapang segera terungkap," imbuhnya.
AKP Sukaca menegaskan, untuk pembunuhan yang lalu-lalu yang belum terungkap, pihaknya berjanji akan berusaha keras untuk mengungkap itu semua.
"Namun saat ini kami masih fokus ke pembunuhan di Trapang," pungkasnya.
(Anam)
Editor : Fuart