Sejak Perang Ukraina, UE Claim Berhasil Kurangi 20 Persen Kebutuhan Gas dari Rusia

avatar Artik News

JAKARTA | ARTIK.ID - Sejak operasi khusus Rusia di Ukraina, UE telah mengurangi separuh pembelian gas dari Rusia. Hal itu disampaikan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, menurutnya hingga kini UE telah mengurangi kebutuhan gas Rusia menjadi 20%.

Dia mengatakan kepada perusahaan media Deutsche Welle (DW, sebuah agen asing di Rusia), bahwa sebelumnya pengiriman dari Rusia mencapai sekitar 40% dari semua gas yang dibeli oleh anggota Uni Eropa.

Baca Juga: Pasok Komponen Drone Shahed, Perusahaan Indonesia, Surabaya Hobby CV Kena Sanksi AS

"Sekarang sudah berkurang menjadi 20%," kata Borrell.

Namun demikian Borrell mengingatkan bahwa pembelian gas Rusia tidak dapat dihentikan dalam semalam, mengingat ketergantungan UE akan gas Rusia sangat besar

Baca Juga: Panglima Ukraina Menentang Pengerahan Warga Perempuan Jadi Tentara Melawan Rusia

Diketahui sebelumnya, pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer khusus menyusul permintaan bantuan dari para pemimpin Republik Rakyat Donbass.

Dia menekankan bahwa rencana Moskow tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina, tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara itu.

Baca Juga: Moskwa Tuduh, Tujuan Historis Barat untuk Menjadikan Ukraina Senjata Melawan Rusia

Sebagai tanggapan, Barat mulai secara bertahap mengenakan sanksi besar-besaran terhadap Moskow, serta secara masiv memasok senjata dan peralatan perang ke Kiev untuk memperburuk keadaan.

(art)

Editor : Natasya