SURABAYA | ARTIK.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Surabaya diduga ngeprank jurnalis . Kini jadi rasan-rasan komunitas Jurnalis Anti Cerita Hoaks (Jancok).
Pasalnya, Pengawas Pemilu yang berkantor di Tenggilis Mejoyo tersebut, mengundang sejumlah wartawan peliputan giat Bawaslu Surabaya. Dalam gelaran acara diskusi hukum pelanggaran penyalahgunaan wewenang kepala daerah di pilkada.
Baca Juga: Jabatan Bawaslu Kabupaten dan Kota se Indonesia Kosong, Pengumuman Ditunda
Selain itu, perihal tersebut tersurat dalam undangan resmi Bawaslu Surabaya bernomor 005/HM.02.00/K.JI.38/01/2022 yang bersifat segera. Tapi sayang, acara yang rencananya dihelat hari Jumat, 14 Januari 2022, dibatalkan Jumat dini hari.
Jurnalis diagramkota, Dhimas, Sabtu (15/01/2022) mengatakan, pihaknya sangat menyanyangkan dan menduga kejadian pembatalan acara tersebut yang secara tiba-tiba adalah prank. Akibatnya, merusak jadwalnya yang sudah tersusun rapi.
"Sangat disayangkan, merusak jadwal saya. Janji hari Jumat bertemu narsum, saya cancel demi undangan Bawaslu. Ternyata, dini hari kemaren ndadak batal lewat chat WA," bebernya.
Baca Juga: Jabatan Bawaslu Kabupaten dan Kota se Indonesia Kosong, Pengumuman Ditunda
Dhimas menambahkan, dalam isi chat WA Bawaslu, menyampaikan, kegiatan bedah buku dan diskusi hukum Bawaslu kota Surabaya hari Jumat tanggal 14 Jan 2022 kami tunda terlebih dahulu. Mohon maklum, untuk surat resminya kami kirimkan besok.
"Hingga detik ini, belum ada namanya surat resmi. Kalau memang tdak ada, ya berarti, ganti saja dengan organ kepemudaan yang ada dikampung ," imbuhnya.
Sehingga, lanjut Dhimas, jika mendapatkan undangan lagi dari Bawaslu, akan berpikir ulang.
"Saya akan berpikir dua kali, kalau mendapatkan undangan (Bawaslu) kembali, jika benturan jadwal janji. Ya mungkin, lebih memilih undangan dari karang taruna kalau memang kapasitas dan kapabilitasnya mumpuni," tutupnya sambil tertawa.
(ara)
Editor : Fudai