ARTIK.ID - Mengawali tahun 2022, Trenggalek dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Bencana itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Kasihumas Polres trenggalek Ipda Suswanto, S.H. Sabtu (1/12/2021), mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Trenggalek sejak sore hari.
Baca Juga: Mantan Kejari Trenggalek Dilaporkan ke Presiden
Banjir dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Panggul akibat luapan sungai Gede dan sempat menggenangi wilayah desa Wonocoyo, Barang, Ngrencak dan Nglebeng. Meskipun relatif cepat surut, namun masih menyisahkan material lumpur yang harus dibersihkan.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Pule, sebuah tebing yang berada disamping rumah warga Desa Krembangan dilaporkan longsor. Tebing dengan 15 meter tersebut menimpa rumah warga mengakibatkan tembok ruang tamu selebar 2 meter jebol.
Masih di Kecamatan Pule tepatnya masuk desa Sidomulyo, sebuah jembatan klebet penghubung antar desa dilaporkan ambrol.
“Untuk sementara waktu kita lakukan rekayasa lalu lintas. Memasang tanda dilarang melintas dan membuat jalur alternatif.” Jelas Ipda Suswanto.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Jenguk Korban Longsor Lumajang di RSUD Kanjuruhan
Sedangkan di Kecamatan Dongko tebing longsor menimpa rumah terjadi di tiga titik yakni di Dusun jajar Desa Dongko dan satu titik di Dusun Mloko Desa Sumberbening, satu titik lainnya belum teridentifikasi.
Demikian pula di Kecamatan Kampak tepatnya di Dusun Tulang Desa Karangrejo, sebuah tebing tanah yang berada disamping rumah warga juga dilaporkan longsor. Takibatnya, tembok bagian dapur jebol dan rusak parah..
“Petugas sudah dilokasi dan bersama warga setempat melakukan kerja bakti membersihkan material longsor.” Imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Jenguk Korban Longsor Lumajang di RSUD Kanjuruhan
Atas peristiwa tersebut, Ipda Suswanto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati mengingat musim hujan masih berlangsung.
Jika mengetahui bencana alam sekecil apapaun, pihaknya meminta agar segera melaporkan kepada aparat terkait sehingga bisa dilakukan upaya penanganan secara cepat. (ara)
Editor : Fudai