ARTIK.ID - Lomba Cipta Puisi Kenangan Tentang TIM rentang 1968-2018 yang digelar Bengkel Deklamasi diumumkan dari Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu (15/12/2021), sore.
Yose Rizal Manua, pimpinan Bengkel Deklamasi dan Ketua Juri mewakili Dr. Sunu Wasono dan Acep Zamzam Noer mengatakan lomba ini diikuti 307 peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri.
Baca Juga: Roko Molas Poco Menjadi Simbol Kesetaraan Gender Masyarakat NTT
"107 puisi akan dibukukan sebagai kenangan tentang TIM yang kini sudah sangat berubah," ujarnya.
Menurut Yose, dewan juri memilih 3 puisi pemenang 1, 2, dan 3 dan berhak mendapatkan uang Rp5 juta, Rp4 juta, dan Rp3 juta. Sedangkan 104 puisi lain sebagai nomine akan diterbitkan menjadi buku bersama 3 puisi pemenang.
Penyeraran hadiah disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Wardana.
Baca Juga: Musisi yang Perupa, Mereka Pamerkan Lukisan di Gedung DKS Surabaya
Tiga pemenang lomba ini adalah Nanang R. Supriyatin (Jakarta), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), dan Tri Astoto Kodarie (Pare-Pare).
Ditemui terpisah, Isbedy menjelaskan bahwa kemenangannya ini adalah keberhasilan dunia seni di Lampung.
"Alhamdulillah, Lampung masih diperhitungkan. Terutama puisi," pungkas Isbedy katanya di Jakarta.
Baca Juga: Nulis Puisi, Duta Baca Jatim Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan Lawan Covid - 19
(zal/inilampung/diy)
Editor : Fuart