SURABAYA - Tim gabungan masih melakukan pencarian korban tanah longsor. Diperkirakan korban berusia 60 tahun. Informasi ini berdasarkan perkembangan terkini dari BPBD Kabupaten Gayo Lues pada hari ini, Selasa (23/11/2021), pukul 05.26 WIB.
Sebelumnya, Senin (223/11/2021), telah erjadi Peristiwa tanah longsor di Kabupaten Gayo Lues, yakni di wilayah lintas, antara Kecamatan Rikit Gaib dan Pantan Cuaca. Insiden ini menyebakan dua warga terdampak material longsoran. Satu warga di antaranya telah dievakuasi tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga: Pasca Banjir dan Tanah Longsor di Jayapura, Kementerian PUPR Gerak Cepat
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, di laman resmi BNPB Mengatakan, hingga kini upaya pencarian masih dilakukan tim gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri dan warga setempat.
"Tanah longsor berlangsung setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Gayo Lues pada Senin malam pukul 22.00 WIB," ungkap Abdul Muhari.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Desa Blimbing Mojo
Baca Juga: Mungkinkah Cleaning Service Jadi Otak Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pascalongsor pencarian korban terkendala cuaca hujan deras dan kondisi malam hari. Petugas di lapangan berhati-hati dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan dengan memperhatikan potensi longsor susulan.
Baca Juga: Tebing 25 Meter di Pekalongan Longsor, 4 Korban Meninggal Dunia
Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca BMKG pada hari ini hingga esok, wilayah dua kecamatan yaitu Rikit Gaib dan Pantan Cuaca masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.
Menyikapi potensi hujan di kawasan tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Warga dan komunitas dapat menyiapkan rencana kesiapsiagaan maupun menjalin komunikasi antar desa untuk memantau kondisi dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. (ara)
Editor : Fudai