Ikhtiar Presiden Jokowi Wujudkan Mimpi Bangsa Indonesia, Ini Mega Tren Dunia 2045

avatar Artik

JAKARTA - Setelah melalui perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan, Soekarno - Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Untuk mempercepat perwujudan Visi NKRI, Presiden Joko Widodo Jokowi) menggagas “Impian Indonesia 2015-2085”. Berikut ini Mega Tren Dunia 2045 hasil pemetaan dan analisa Badan Perencanaan Nasional (Bappenas).

Baca Juga: ALFI Jatim Siap Jadi Agen Perluasan dan Percepatan Bisnis Logistik antar Negara

1. Demografi Global

Pada tahun 2045, penduduk dunia diperkirakan 9,45 miliar, bertambah 2,1 miliar dari tahun 2015. Lebih dari separuh pertumbuhan penduduk dunia disumbang oleh kawasan Afrika. Penduduk Asia masih terbesar (55 persen). Tren demografi global mendorong urbanisasi, arus migrasi, dan penduduk usia lanjut.

2. Urbanisasi Dunia

Penduduk dunia di perkotaan diperkirakan meningkat menjadi 65 persen (2045) dengan 95 persen pertambahan terjadi di emerging economies. Pembangunan perkotaan berperan meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.

3. Peranan Emerging Economies

Output negara berkembang tahun 2050 diperkirakan mencapai 71 persen dari total output dunia dengan Asia sebagai pendorong utama—mencapai 54 persen. Investasi SDM dan infrastruktur serta reformasi struktural dan iklim usaha mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdaya saing, dan berkesinambungan.

4. Perdagangan Internasional

Sampai tahun 2045, perdagangan global diperkirakan tumbuh 3,4 persen per tahun. Negara berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi dunia dengan pertumbuhan 6 persen per tahun. Perdagangan intra Asia meningkat dan investasi asing langsung ke dan antar negara berkembang berlanjut.

5. Keuangan Internasional

Dominasi mata uang dunia bergeser dari dolar AS menjadi multi currencies. Aset keuangan emerging economies tahun 2050 diperkirakan melebihi negara maju. Cina berkembang sebagai salah satu sumber keuangan bagi pembangunan mendatang.

Baca Juga: Semarang Kembali Gelar UKM Expo, 17-19 September 2021 Mendatang

6. Kelas Menengah

Pada tahun 2050, jumlah middle dan upper income class diperkirakan lebih dari 84 persen atau sekitar 8,1 miliar orang. Asia dan Amerika Latin akan memiliki jumlah middle dan upper income class terbesar.

7. Persaingan Sumber Daya Alam

Meningkatnya peranan ekonomi Asia dan penduduk di Afrika mendorong persaingan memperebutkan sumber daya alam (SDA). Ketersediaan SDA diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan

permintaan yang meningkat meskipun teknologi akan meningkatkan efisiensi SDA.

8. Teknologi

Baca Juga: Tekan Dominasi Dolar AS, Indonesia - China Resmi Transaksi Uang Lokal

Tren perubahan teknologi ke depan akan didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi dan rekayasa genetik, kesehatan dan pengobatan, energi terbarukan, wearable devices, otomatisasi dan robotik, serta artificial intelligence. Perubahan Iklim Tantangan pemanasan global semakin besar, baik berupa kejadian ekstrim maupun perubahan iklim jangka panjang. Tanpa usaha menurunkan emisi, rata-rata suhu global akan meningkat 3 – 3,5 derajat celsius pada akhir abad ini.

9. Perubahan Geopolitik

Perubahan geopolitik terus berlanjut ke depan dengan meningkatnya peranan Cina, kerentanan di Kawasan Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan kelompok penentu. (*) 

 

Dihimpun: TEKNO VISI UTAMA

Sumber: Bappenas

Editor : Fudai