Menjelang Lebaran, Bupati Jember dan Wakilnya Sidak Pasar

avatar Artik

Jember, wb - Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, Wabup Jember KH. M.B. Firjaun Barlaman, Dandim 0824 Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin, juga jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengendalikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah / 2021 Masehi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gagas Sister School, 60 Sekolah Tergabung di Dalamnya

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Gelar Operasi Pasar Murah di Jember, Bagi-bagi Sembako Gratis

Sidak kali ini menyasar dua pasar yaitu pasar tanjung dan pasar mangli, Selasa (11/05/2021).

Dari dua pasar tersebut ditemukan, ada kenaikan harga yang tipis sementara daya beli masyarakat rendah dikarenakan kondisi pandemic Covid-19.

“Namun kita patut bersyukur dibanding tahun lalu tidak boleh buka, sekarang boleh buka menjelang lebaran seperti ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.


Bupati Hendy menyampaikan, masyarakat pada lebaran tahun ini sedikit membeli daging di pasar, justru didominasi dengan ikut tradisi tompokan daging.

Baca Juga: Bupati Hendy Siswanto Promosikan Kebudayaan Jember di Anugerah PWI pada HPN 2024

Tradisi tompokan daging lebaran ialah kebiasaan masyarakat menabung selama setahun untuk dibelikan daging sapi dalam merayakan lebaran.

“Justru yang ikut tompokan daging tinggi mencapai 2 ton,” kata Bupati Hendy.

Untuk harga daging di Jember pada Selasa (11/05/2021) adalah sebagai berikut :

Baca Juga: Menuju Kemandirian Pangan, Jember Luncurkan Pabrik Pupuk Organik ‘Si Jempol’

  • Daging sapi Rp. 126.667 per kg lebih mahal dari sebelumnya, Senin (10/05/2021) seharga Rp. 120.000 per kg.
  • Daging ayam broiler Rp. 35.000 per kg lebih mahal dari sebelumnya, Senin (10/05/2021) seharga Rp. 33.667 per kg.
  • Cabe rawit Rp. 52.333 per kg lebih mahal dari sebelumnya, Senin (10/05/2021) seharga Rp. 50.667 per kg.
  • Telur ayam Ras Rp. 22.333 per kg lebih mahal dari sebelumnya, Senin (10/05/2021) seharga Rp 22.000 per kg.
    Bupati mengaku kondisi harga ini masih terkendali. Dia telah mempersiapkan skema antisipasi apabila terjadi perubahan tajam dengan langkah pemerintah membeli langsung kepada petani untuk ketersediaan stok.

“Jika tidak terkendali, kita akan intervensi pasar,” pungkasnya.

Baca Juga: Bertemu CFCD, Ketua DPD RI Sorot CSR yang Tidak Merata

(HR)

Editor : Fudai