Pemkot Surabaya Gelar Puncak HAN 2025, Tegaskan Komitmen Kota Layak Anak Dunia

Momen Wali Kota Surabaya daan Bunda Paud Rini Indriyani pada Hari Anak Nasional 2025 di Tugu Pahlawan
Momen Wali Kota Surabaya daan Bunda Paud Rini Indriyani pada Hari Anak Nasional 2025 di Tugu Pahlawan

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Tugu Pahlawan, Kamis (21/8/2025). Mengangkat tema “Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan Kekerasan Sekarang”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan peran anak-anak dalam pembangunan sekaligus memperkuat status Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin ribuan anak untuk bersama-sama membacakan Komitmen Partisipasi Semesta untuk Anak Surabaya Menuju Indonesia Emas 2045. Komitmen tersebut menjadi pijakan utama Pemkot dalam merumuskan kebijakan dan anggaran yang berpihak pada anak. Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi generasi muda, Pemkot Surabaya juga memberikan piagam Siswa Berprestasi kepada 681 anak dari jenjang TK, SD, hingga SMP.

Baca Juga: Kasus Balita Terluka, Pemkot Surabaya Tutup Mami Daycare Medokan Ayu

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri yang didampingi Ketua Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriyani, berinteraksi langsung dengan para peserta. Mereka membahas berbagai isu perkotaan, gagasan baru, serta mimpi anak-anak untuk masa depan Surabaya.

Eri menegaskan, tumbuh kembang anak harus didukung lingkungan yang aman dan nyaman agar lahir generasi pemberani sekaligus bertanggung jawab.

Momen Wali Kota Surabaya daan Bunda Paud Rini Indriyani pada Hari Anak Nasional 2025 di Tugu PahlawanMomen Wali Kota Surabaya daan Bunda Paud Rini Indriyani pada Hari Anak Nasional 2025 di Tugu Pahlawan

“Lewat tema ini, saya mengajak semua orang tua lebih peduli. Anak-anak adalah calon pemimpin Surabaya. Mereka butuh lingkungan yang menenangkan sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Balita Terluka, Pemkot Surabaya Tutup Mami Daycare Medokan Ayu

Ia juga menekankan pentingnya karakter khas arek Suroboyo: berani menyampaikan pendapat, berani bertindak, dan berani memikul tanggung jawab.

“Saya berharap anak-anak Surabaya menjadi pribadi yang wani berbicara dan berkomitmen. Dari komitmen itulah Pemkot akan menyusun program dan anggaran untuk anak,” tambahnya.

Selain keberanian, Pemkot juga menanamkan nilai toleransi sejak dini. Pada rangkaian peringatan HAN 2025, digelar kegiatan Outbound Surabaya Youth Connect 2025 yang mempertemukan siswa lintas sekolah dengan latar belakang agama berbeda. Upaya ini bertujuan membangun sikap saling menghargai sekaligus mencegah intoleransi.

Baca Juga: Kasus Balita Terluka, Pemkot Surabaya Tutup Mami Daycare Medokan Ayu

“Saya tidak ingin ada perbedaan sekolah yang berujung pada jarak sosial. Dengan bertemu, bersilaturahmi, dan belajar bersama, kita wujudkan Surabaya yang rukun,” jelas Eri.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, mengungkapkan Pemkot telah meluncurkan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi dan beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bersosialisasi, hingga tidur tepat waktu.

“Program ini tidak hanya untuk anak PAUD, tetapi bisa diterapkan hingga jenjang SD dan SMP. Insyaallah, dengan kebiasaan baik, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi hebat,” tutur Rini yang juga menjabat sebagai Bunda Guru Kota Surabaya. (red)

Editor : Fudai