Lebih dari 100 Organisasi Desak Gencatan Senjata dan Pembukaan Akses Bantuan untuk Gaza

SURABAYA - Lebih dari 100 organisasi, sebagian besar kelompok bantuan dan pegiat hak asasi manusia, pada Rabu (23/7) mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk segera mengambil tindakan menyusul meluasnya kelaparan di Jalur Gaza. Mereka menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, serta pencabutan semua pembatasan terhadap aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Dalam pernyataan bersama yang ditandatangani 111 organisasi, termasuk Mercy Corps, Norwegian Refugee Council, dan Refugees International, mereka memperingatkan bahwa kelaparan massal terus meluas di Gaza, meskipun berton-ton makanan, air bersih, pasokan medis, dan barang penting lainnya masih tertahan di luar perbatasan.

Baca Juga: Trump Kesal, Netanyahu Disebut “Orang Gila” Karena Serangan ke Suriah

Sementara itu, Iran pada Selasa (22/7) mengecam keras Israel atas pembunuhan warga sipil di Gaza dan menuduh Tel Aviv sengaja menciptakan kelaparan dengan menahan pasokan makanan, air, dan obat-obatan bagi warga di wilayah pesisir tersebut.

Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza akibat “kejahatan brutal” Israel, dan menyerukan masyarakat internasional serta negara-negara Asia Barat untuk segera mengambil tindakan efektif guna menghentikan “genosida” dan mengurangi penderitaan rakyat Palestina.

Baca Juga: Trump Tunggu Jawaban Hamas Soal Usulan Final Gencatan Senjata Gaza

Iran juga menuduh Israel melakukan blokade tidak manusiawi di Gaza, melakukan pengeboman terhadap pusat-pusat pengungsian, serta menjadikan titik distribusi bantuan sebagai sasaran serangan untuk membunuh warga sipil yang kelaparan dan kehausan.

Data otoritas kesehatan Gaza pada Selasa menunjukkan sedikitnya 8.268 warga Palestina tewas dan 30.470 lainnya terluka sejak Israel kembali melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret lalu. Sejak awal konflik pada Oktober 2023, jumlah korban tewas telah mencapai 59.106 orang dengan 142.511 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Trump Tunggu Jawaban Hamas Soal Usulan Final Gencatan Senjata Gaza

Dalam 24 jam terakhir, pihak berwenang di Gaza juga melaporkan 15 kematian akibat kelaparan dan kekurangan gizi, termasuk empat anak-anak. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat kelaparan sejak Maret telah meningkat menjadi 101 orang, termasuk 80 anak-anak. (red)

 

Editor : Fudai