Dirut Keuangan dan SDM KBS Optimis: "Tren Turun Nasional, Tapi Kami Justru Naik!"

Sahroni dirut Keuangan dan SDM KBS Surabaya.
Sahroni dirut Keuangan dan SDM KBS Surabaya.

SURABAYA — Di tengah penurunan jumlah kunjungan wisata secara nasional sepanjang 2025, Kebun Binatang Surabaya (KBS) justru menunjukkan tren yang berlawanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan dan SDM KBS, Sahroni, yang menyebut KBS sedang dalam fase "berbenah total" demi menghadapi persaingan pariwisata yang makin kompetitif.

"Berbenah itu artinya kita sadar bahwa persaingan pariwisata saat ini sangat ketat. Tapi Alhamdulillah, di saat tempat wisata lain mengalami penurunan pengunjung, kita justru mencatat kenaikan dibandingkan 2024," ungkap Sahroni pada Warta Artik.id Jumat (18/07) 

Baca Juga: Surabaya Menerima Penghargaan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim 2023

KBS mencatat lonjakan signifikan selama masa liburan sekolah 2025. Dalam satu hari, kunjungan tertinggi bahkan tembus 26.000 pengunjung.

"Biasanya di weekday kita hanya 3.000-an pengunjung, tapi kemarin bisa sampai 48.000. Selama masa liburan, dari 22 Juni sampai 13 Juli, rata-rata pengunjung harian tembus 7.500 orang," jelasnya.

Lebih rinci, Sahroni menyebut, pada Sabtu biasanya hanya 8.000 orang, kini menjadi 12.000. Untuk Minggu, yang biasanya 12.000, kini naik drastis ke lebih dari 20.000.

Baca Juga: Surabaya Night Zoo Buka dua Hari dalam Seminggu, Mulai Hari Ini, Tiket 100 Ribu

Optimisme ini juga didukung dengan struktur manajemen yang lebih solid. Saat ini, KBS hanya memiliki dua direksi aktif. Namun Sahroni yakin, jika struktur lengkap dengan tiga direksi sebagaimana standar Perumda Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan Direktur Operasional & Umum ,maka kinerja akan semakin optimal.

bener artik

“Perusahaan akan lebih maksimal jika lebih banyak pihak yang berkontribusi, tentu sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku,” tambahnya.

Tak hanya itu, saat ini KBS juga tengah merampungkan studi kelayakan (feasibility study) yang akan dipresentasikan ke Pemkot Surabaya pada Agustus mendatang. Salah satu fokus utama adalah target kenaikan harga tiket dari Rp15.000 ke Rp25.000, seiring dengan peningkatan kualitas layanan dan fasilitas.

Baca Juga: 9 Tahun Sendiri, Akhirnya Moritz Mendapatkan Pendamping

“Target itu bukan semata menaikkan harga, tapi untuk membuat KBS semakin kompetitif. Dengan tambahan fasilitas dan layanan, ujung-ujungnya yang diuntungkan ya pengunjung juga,” tutup Sahroni.

Dengan semangat berbenah dan strategi pengembangan yang terarah, KBS tampaknya siap menjawab tantangan industri wisata yang semakin ketat di 2025 dan seterusnya. (Rda) 

Editor : Fudai