Wamen Viva Yoga Apresiasi GMH Dukung Program Transmigrasi

Jakarta - Bertempat di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 17/6/2025, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH). Dalam pertemuan, Ketua Umum GMH Rizki Ulfahadi menyampaikan banyak hal tentang organisasi yang di bawah naungan ormas Islam Hidayatullah itu.

 

Baca Juga: Setelah 9 Tahun, Difficult and Hard Bangkit dengan ‘Catastrophic’

“Di antara anggota dan pengurus GMH, ada orangtua atau kakeknya adalah transmigran”, ujar Rizki. Menurut alumni UIN Syarif Hidayatullah Ciputat itu, program transmigrasi sangat penting. Dirinya berharap generasi muda selepas kuliah tidak terlalu fokus pada urbanisasi namun bagaimana mereka memilih kembali ke kampung halaman atau ikut transmigrasi untuk membangun desa. “Instrumen pembangunan desa sekarang bertambah dengan adanya pembentukan koperasi desa merah putih dan dana desa”, ujarnya.

 

GMH dalam soal transmigrasi tidak main-main, buktinya dalam kesempatan tersebut dirinya menyerahkan undangan kepada Viva Yoga untuk mengisi seminar yang bertema revitalisasi transmigrasi di kalangan generasi muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

 

Viva Yoga gembira GMH peduli dan mendukung program transmigrasi. “Perlu sinergi antara Kementerian Transmigrasi, GMH, dan Hidayatullah untuk mensukseskan perpindahan penduduk guna meningkatkan kesejahteraan rakyat ini”, ujarnya. Dirinya membuka kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan organisasi yang lahir di Kalimantan Timur itu karena ia mempunyai program seperti transmigrasi yakni mahasiswa yang mendapat beasiswa kuliah di perguruan tinggi di bawah naungan Hidayatullah, setelah lulus wajib melakukan pengabdian selama lima tahun di pesantren-pesantren terpencil. Di sana mereka melakukan pemberdayaan umat dan ekonomi.

Baca Juga: Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Kedudukan Danantara

 

Program yang demikian menurut Viva Yoga seperti yang dikembangkan oleh Kementerian Transmigrasi lewat Transmigrasi Patriot. Program ini merekrut mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi unggulan seperti IPB, UGM, UI, ITB, Undip, Unpad, dan ITS. Mereka yang direkrut selanjutnya akan diberi beasiswa kuliah S2 dan S3 di perguruan tinggi dalam dan luar negeri namun setelah lulus wajib mengabdikan diri di kawasan transmigrasi untuk mengembangkan ilmu-ilmunya di sana.

 

Baca Juga: Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Kedudukan Danantara

Merekrut transmigran yang terdidik menurut Viva Yoga sangat penting agar potensi lahan yang dijadikan kawasan transmigrasi menjadi lebih maksimal dan berkembang. “Dalam era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Transmigrasi membutuhkan transmigran yang berkualitas lewat Transmigrasi Patriot”, ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu.

 

Lewat salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi inilah kerja sama dengan perguruan tinggi di bawah naungan Hidayatullah bisa dijalin. (*)

Editor : LANI