SURABAYA - Abdul Malik, legislator dari PDI Perjuangan di DPRD Kota Surabaya itu, menyoroti sejumlah masalah di tiga lokasi pembangunan sekolah di wilayah Surabaya yang akan segera dibangun.
Salah satu masalah terbesar terdapat di Tambak Wedi, di mana masih terdapat material milik Dinas Pemberdayaan Alam yang hingga kini belum dipindahkan.
Baca Juga: M Machmud Sebut Pemkot Surabaya Terlalu Lunak Tindak Penunggak Pajak Besar
"Imbauan kami kepada dinas terkait agar segera memindahkan material yang ada di Tambak Wedi. Hal ini penting agar proses pembangunan sekolah di Tambak wedi bisa segera terealisasi," ungkap Malik.
Menurutnya, pembangunan sekolah tersebut sangat penting mengingat wilayah tersebut fasilitas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) belum ada.
Malik menambahkan, meskipun direncanakan lebih lengkap dalam jangka panjang, diharapkan pembangunan sekolah tersebut dapat selesai pada tahun depan.
"Pembangunan ini sangat urgent bagi warga sekitar yang membutuhkan sekolah negeri ," jelasnya.
Selain itu, ia juga mendorong Dinas Sumber Daya Alam agar lebih memperhatikan penempatan material yang berkaitan dengan proyek pembangunan dinas lain.
Ia berharap agar pengelolaan lahan dan material dapat dilakukan dengan lebih terkoordinasi, sehingga pembangunan di berbagai sektor bisa berjalan lancar tanpa saling menghambat.
Baca Juga: Tunggakan 1,7 Triliun, Bapenda Surabaya Fokus Optimalisasi Penagihan Pajak dan Pendapatan Daerah
"Terkait dengan waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan material di Tambak Wedi jika dilakukan dengan serius dan terencana, saya rasa tidak sampai satu bulan.
Apalagi jika lahan di sana cukup luas, sebaiknya dilakukan analisis kembali untuk memastikan semua pembangunan berjalan dengan baik." Tutur Malik.
Menanggapi hal itu ,Lurah tambak Wedi, Matlilla memberi respon cepat kesiapannya untuk segera berkordinasi dengan pihak terkait akan perihal material tersebut.
"Mungkin 1minggu sudah cukup untuk mengosongkan lahan ini dan direncanakan pembangunan dimulai insya Allah pada bulan Juni mendatang," ungkap Matlilla.
Baca Juga: Tunggakan 1,7 Triliun, Bapenda Surabaya Fokus Optimalisasi Penagihan Pajak dan Pendapatan Daerah
Selain Tambak Wedi, ada beberapa lokasi lain yang juga membutuhkan perhatian dalam pembangunan sekolah, di antaranya Waru Gunung dan Medokan Ayu.
Di Waru Gunung, potensi calon siswa cukup sedikit, sementara di Medokan Ayu, tanah yang direncanakan untuk pembangunan sekolah masih ditanami benih dan masih dalam sengketa.
"Semua lokasi ini membutuhkan perhatian serius agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Surabaya," tutup mas dewan Abdul Malik. (Rda)
Editor : rudi