Lapas Kotabaru Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru berhasil membuktikan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui berbagai inisiatif produktif.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru berhasil membuktikan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui berbagai inisiatif produktif.

KOTABARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru berhasil membuktikan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui berbagai inisiatif produktif.

Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, Lapas Kotabaru aktif menanam beragam jenis sayuran dan mengembangkan budidaya ikan lele sebagai bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, serta implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga: Berikan Bantuan Sosial, Wujud Lapas Kotabaru Dukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

Dalam satu bulan terakhir, hasil panen dari program ini menunjukkan angka yang mengesankan. Lapas Kotabaru berhasil memanen sekitar 1 kwintal kangkung, 15 kg kacang panjang, 20 kg terong, serta 100 tanaman hidroponik seperti selada dan pakcoy.

Sektor perikanan juga memberikan hasil positif dengan panen ikan lele sebanyak 50 kg. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat.

"Lapas Kotabaru bahkan menerima bantuan 20.000 bibit ikan lele dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin untuk mendukung keberlanjutan program perikanan mereka,"ujarnya, Minggu(16/02/2025).

Baca Juga: Gunakan Busana Produk WBL, Petugas Lapas Kotabaru Juara II di Siring Laut Fashion Week Festival 20

Keberhasilan program ini juga mendapat dukungan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang memberikan pendampingan teknis, mulai dari metode budidaya yang efektif, penggunaan pupuk yang tepat, hingga pengendalian hama yang ramah lingkungan. Pendekatan ini memastikan bahwa produksi pangan di Lapas Kotabaru berjalan secara optimal dan berkelanjutan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, turut memberikan apresiasi atas pencapaian Lapas Kotabaru dalam mengembangkan program ketahanan pangan.

Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana pembinaan yang baik dapat memberikan manfaat luas, baik bagi warga binaan maupun lingkungan sekitar. Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan program ini agar semakin banyak lapas lain yang menerapkan langkah serupa.

Dengan berbagai langkah konkret yang telah diambil, Lapas Kotabaru bukan hanya berperan sebagai lembaga pembinaan, tetapi juga turut serta dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini menjadi bukti nyata bahwa optimalisasi sumber daya yang ada dapat menciptakan manfaat besar, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas. (moh)

 

Editor : Mohammad