Khofifah Indar Parawansa Siapkan Terobosan Penguatan UMKM untuk Tekan Pengangguran di Jawa Timur

JAKARTA | ARTIK.ID - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membahas upaya "Mengawal Pilkada" dalam sebuah diskusi di Liputan 6 SCTV bersama aktor Reza Rahadian dan sejumlah bakal calon kepala daerah lainnya di Indonesia, Senin (9/9).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah memaparkan sejumlah program terobosan yang akan ia lakukan untuk menekan angka pengangguran di Provinsi Jawa Timur, salah satunya melalui penguatan modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Kampanye Hari Ketiga, Khofifah Indar Parawansa Dukung Pasar Srimangunan Sampang Tidak Direlokasi

Khofifah menjelaskan bahwa salah satu langkah awalnya adalah memberikan insentif modal tanpa kolateral bagi usaha mikro.

"Kita memulai dengan memberikan insentif kepada pelaku usaha mikro sebesar 10 juta rupiah tanpa kolateral, kemudian pada tahun ketiga kita naikkan menjadi 50 juta rupiah tanpa kolateral, dengan bunga yang lebih rendah dari Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Khofifah di SCTV Tower, Jakarta.

Khofifah menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM karena kontribusi mereka yang signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, yang saat ini mencapai hampir 60 persen.

"Trennya pada 2030, kontribusi UMKM terhadap PDRB diprediksi akan mencapai 80 persen," tambahnya.

Baca Juga: Kampanye di Lamongan, Khofifah Disambut Antusias Nelayan dan Buruh TPI Brondong

Menurut Khofifah, dengan memperkuat sektor UMKM, Jawa Timur dapat menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Ia juga menyoroti upaya inisiatif melalui zakat produktif untuk pelaku usaha ultramikro.

"Banyak pelaku usaha kecil seperti penjual gorengan atau cendol yang hanya membutuhkan modal Rp 300 ribu, tapi sering kali mereka harus meminjam uang ke rentenir," jelasnya.

Melihat fenomena ini, Khofifah bekerja sama dengan Baznas provinsi untuk menyediakan zakat produktif. Hasilnya, banyak sektor swasta tertarik untuk berpartisipasi. Dalam setiap kunjungannya ke lapangan, selalu ada bantuan zakat produktif minimal Rp 500 ribu yang disalurkan.

Baca Juga: UINSA Berikan Gelar Doktor Honoris Causa Dua Tokoh NU, Khofifah Indar Parawansa Disinyalir Kampanye

Selain itu, Khofifah juga memperkenalkan konsep ruang kurasi bagi UMKM di Jawa Timur.

"Ruang kurasi ini sangat penting untuk membantu pelaku UMKM go digital. Di sini mereka akan mendapat pelatihan gratis selama tiga bulan, belajar cara memotret produk, live streaming, dan berjualan secara online," tutup Khofifah.

Editor : Fudai