IKA PMII Perjuangan Unitomo Resmi Dibentuk, Siapkan Kompetensi Hadapi Duia Kerja

SURABAYA | ARTIK.ID - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Perjuangan Unitomo resmi dibentuk, di Gedung A Lantai III Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, pada Sabtu (10/8).

Terpilih sebagai ketua IKA PMII Perjuangan Unitomo, M. Zahdi, Sekretaris Syueb dan Bendahara Subairi AB.

Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding

Ketua PMII Perjuangan Unitomo, Mohammad Rizal mengatakan, pembentukan IKA PMII Perjuangan merupakan inisiasi dari para alumni maupun kader untuk membangun singertas.

Selain itu, beber Rizal pembentukan IKA PMII Perjuangan untuk mendistribusikan para kader, kepada senior yang sudah bekerja di dunia profesional.

“Sehingga para kader ini tidak kebingungan, ketika setelah lulus di bangku kuliah dan juga organisasinya. Dan harapannya, ke depan para kader ini bisa bersinergi,” kata Rizal.

Sementara M. Zahdi mengucapkan terimakasih kepada alumni PMII Perjuangan yang telah mengamanahkan dirinya menahkodai IKA PMII Perjuangan.

Baca Juga: Unitomo Terima Hibah PDB untuk Tingkatkan Ekonomi Desa Sambibulu Melalui Wisata Edukasi

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan alumni PMII Perjuangan yang menyebar di berbagai daerah..

"Terima kasih, dalam waktu kami akan membangun sinergitas dan jejaring dengan alumni di berbagai daerah untuk membangun kebersamaan dan kebutuhan pada alumni maupun kader," kata Zahdi.

Pendiri PMII Perjuangan Unitomo, Kamil menyambut baik pembentukan IKA. Ia berharap terbentuknya organisasi ini sejalan dengan harapan komisariat utamanya alumni

Baca Juga: Unisza Malaysia Kirim Mahasiswa dalam Program International Student Mobility Inbound ke Unitomo

Ia berpesan, kader PMII Perjuangan senantiasa meningkatkan kompetensinya. Sehingga saat terjun di dunia kerja langsung bisa beradaptasi dengan tempat mereka bekerja.

“Mudah-mudahan ini terbentuk dan sesuai dengan harapan komisariat bisa mewadahi apa yang diinginkan, terutama alumni-alumni. Misal ada yang magang itu bisa mencari jalur alumni, syukur-syukur bisa memberikan pekerjaan itu juga bisa untuk mengentaskan pengangguran,” tuturnya.

"Saya yakin melalui pengkaderan di PMII kader-kader kita siap kerja, bukan sekadar kompetensi tapi mental juga sudah siap,” tandasnya. (*)

Editor : Fudai