TABANAN | ARTIK.ID - Drs, I Ketut Sukalaksana, M.Pd, seorang pensiunan guru yang telah mengabdikan hidupnya untuk kemajuan Desa Gadungan, ditemui pada Kamis, 1 Agustus 2024, dalam sebuah wawancara khusus. Ketut Sukalaksana menjelaskan upayanya yang tak kenal lelah dalam membangkitkan potensi desa adat, terutama melalui pengembangan agrowisata.
"Selama ini, kita selalu mendengar wacana tanpa ada aksi nyata. Kita berpikir untuk pengembangan adat, tapi jika hanya wacana saja, kapan bisa terwujud agrowisata di Desa Adat Gadungan?" ujar Ketut Sukalaksana Bersama dengan dua rekannya, menjadi inisiator awal pengembangan wisata desa tersebut. Mereka memulai dari Warung Padi, meskipun menghadapi kendala modal.
Baca Juga: Made Kasta Coblos di TPS 7 Banjar Sangging, Desa Akah, Kompak Bersama Istri dan Keluarga Besar
Untuk mengatasi masalah modal, Ketut Sukalaksana bersama Kooperasi Tani Usaha Mandiri memberikan modal talangan dengan tujuan menarik investor dari masyarakat. "Kita berikan modal talangan dari Kooperasi Tani Usaha Mandiri. Setelah investor masuk, dana talangan kita kembalikan, dan terkumpul dana investor," jelasnya. Meski perjalanan ini telah berlangsung hampir satu tahun, optimisme tetap terjaga meskipun investor belum optimal.
Syukurnya, kini ada investor baru dari warga desa yang juga bersedia mengelola Warung Padi. "Investor ini datang sekaligus ingin mengelola segi makanan di warung ini. Kami selalu koordinasikan ini dengan adat, agar nantinya tempat ini bisa digunakan untuk aktivitas adat," kata Ketut Sukalaksan.
Ketut Sukalaksana juga menjelaskan pentingnya koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat desa. "Kita sudah ngobrol dengan beberapa pejabat tokoh di desa, mereka siap bergerak bersama. Bendesa adat baru terbentuk, menunggu SK, setelah itu kita akan bergerak lagi," tambahnya.
Baca Juga: Bunda Ucik Disambut Hangat di Yayasan Semara Putra Klungkung, Penanggung Jawab Apresiasi Kepedulian
Selain itu, Ketut Sukalaksana juga terlibat dalam BUPDA (Baga Utsaha Padruwen Adat) sebagai ketua. Salah satu gerakannya adalah investasi online yang transparan, di mana warga bisa mengecek perkembangan investasi mereka melalui sistem digital. "Sistem ini memudahkan warga untuk melihat investasi mereka. Setiap investasi akan tercatat dan bisa dicek melalui WA," ungkapnya.
Dalam hal kepemimpinan dan regenerasi, Ketut Sukalaksana sangat memperhatikan peran anak muda. "Pengelola koperasi kita mayoritas anak muda. Saya selalu motivasi mereka untuk mengabdi kepada desa. Saya bilang, anggaplah kita di rantauan itu bertapa, setelah pulang, bawalah hal positif untuk desa," ucapnya dengan semangat.
Baca Juga: Harkop Ke-77 di Klungkung: Pasar Murah, Berbagi Sembako, dan Jalan Sehat Berhadiah
Ketut Sukalaksana dikenal sebagai sosok yang bersemangat dan penuh dedikasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Semangat ini yang ingin dia tularkan ke desa. "Semangat kita di provinsi dan kabupaten, kenapa tidak di desa? Harapan saya, dengan semangat dan kerjasama ini, potensi desa bisa berkembang luar biasa," tuturnya.
Dengan dedikasi yang tak kenal lelah dan semangat yang tinggi, I Ketut Sukalaksana membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk terus berkarya dan membangkitkan potensi desa. Desa Gadungan kini semakin optimis menuju masa depan yang lebih cerah berkat upaya dan kerja keras tokoh-tokoh inspiratif seperti beliau.(*)
Editor : LANI