DENPASAR | ARTIK.ID Kesbangpol Provinsi Bali kembali menggelar acara Ngerombo Bhakti Sosial yang ke-42. Dalam acara tersebut, digelar pasar murah dari BULOG yang menyediakan beras, minyak goreng, dan gula dengan harga terjangkau.
I Komang Kusumaedi (IKK)
Kabid Iwakterbang (Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa) Badan Kesbangpol Provinsi Bali menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan sejak tahun 2023. "Ngerombo Bhakti Sosial yang ke-42 di Bandar Kesbangpol, Provinsi Bali, melibatkan berbagai macam Ormas kemasyarakatan, Paguyuban, dan pihak lainnya. Kami berbagi peduli kepada veteran, pejuang, lansia, dan disabilitas," kata Kusumaedi.
Baca Juga: PT JGM Meetquest Digitech Luncurkan Aplikasi Media Sosial Pertama di Bali, Questertwit
Acara ini didukung sepenuhnya dengan sistim gotong royong dari masyarakat dan tidak menggunakan dana APBD. "Semua hasil gotong royong dari mereka-mereka, termasuk yang peduli," tambahnya. Selain itu, acara ini juga melibatkan UMKM yang menjual berbagai produk, termasuk hasil pertanian dan produk lokal lainnya. BULOG turut serta dengan menyediakan pasar murah yang menjual beras, minyak goreng, dan gula dengan harga terjangkau.
Hari ini, sebanyak sembilan paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk dari Karangasem. Paket sembako tersebut berisi beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, gula satu kilogram, teh, kopi, mie instan, garam, dan berbagai kebutuhan lainnya. "Dalam rangka kemerdekaan revolusi Indonesia, kami juga memberikan bendera merah putih sebagai simbol kebangsaan," ujar Kusumaedi.
Program Ngerombo Bhakti Sosial ini dilakukan setiap Jumat sejak tahun 2023. Kegiatan ini tidak hanya diadakan di Kesbangpol, tetapi juga berpindah-pindah ke sekretariat ormas yang siap dan ke lokasi desa untuk membeli hasil pertanian dari petani lokal. "Sasarannya ke seluruh masyarakat di Bali untuk pengentasan kemiskinan ekstrim," jelas Kusumaedi.
Selain berbagi kepada masyarakat umum, acara ini juga memberikan perhatian khusus kepada veteran dan pejuang. "Kami menghormati para veteran yang telah berjuang dan berjasa. Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan, dan penghormatan, kami memberikan bantuan kepada mereka," kata Kusumaedi.
Baca Juga: Koperasi Konsumen Tani Usaha Mandiri Kabupaten Tabanan Raih Juara 2 pada Puncak Harkopnas ke-77
Ngerombo Bhakti Sosial juga memberikan bantuan kepada disabilitas, termasuk kursi roda dan buku-buku. "Ngerombo berarti gotong royong, pelibatan penuh secara sadar untuk hadir bersama-sama, bekerjasama, bahu-membahu, memberikan bantuan kepada warga," jelas Kusumaedi.
Misi sosial kemanusiaan ini tidak hanya bertujuan untuk menggugah orang-orang yang mampu untuk membantu sesama, tetapi juga untuk mempertahankan nilai-nilai semangat gotong royong dan kepedulian. "Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan di masing-masing ormas, paguyuban, dan kelompok masyarakat lainnya di seluruh Bali. Semangat gerakan revolusi mental ini harus tetap dipertahankan," tambah Kusumaedi.
Ngerombo Bhakti Sosial ke-42 menjadi bukti nyata bahwa di tengah kesulitan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup di hati masyarakat Bali. Dengan semangat berbagi dan kasih sayang, diharapkan Bali dapat bangkit bersama, membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warganya.
Baca Juga: Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa Wilayah Bali Gelar Musda Langkah Menuju Masa Depan Berprestasi
Kepedulian Sosial sebagai Bentuk Cinta Tanah Air
I Komang Kusumaedi, atau yang akrab disapa IKK, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah misi sosial kemanusiaan yang murni, tanpa pamrih. "Harapannya adalah kita dapat membantu dengan tulus, dengan hati. Ini adalah bentuk cinta dan penghargaan kita kepada para pejuang, veteran, lansia, dan semua masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Dengan semangat yang sama, mari kita terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini, demi Bali yang lebih baik dan lebih sejahtera.(*)
Editor : LANI