Forkom Taksu Bali: Menghidupkan Tradisi dan Budaya Melalui Kegiatan Ngaturan Ngayah

TAKSU BALI
TAKSU BALI

DENPASAR | ARTIK.ID - Jro Wisna (JMW), selaku Pembina Forkom Taksu Bali, menyampaikan dalam rilis media yang dikirimkan pada Sabtu, 29 Juni 2024, bahwa Forkom Taksu Bali terus berkomitmen untuk melestarikan budaya dan tradisi Bali melalui berbagai kegiatan upacara adat. Salah satu kegiatan terbaru adalah Ngaturan Ngayah beruapa Ilen- Ilen Topeng Wayang dalam rangka Pujawali di Pura Dalem Ped yang dimulai pada Rabu, 26 Juni 2024.

Acara ini masih berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada Senin, 1 Juli 2024. Ngaturan Ngayah adalah bentuk pengabdian dan persembahan yang melibatkan banyak seniman terkenal dari Taksu Bali, seperti Juni Agung, yang juga selaku Artis Bali yang serba bisa juga ada Guru Anom, Seniman , Mangku Dedek, Sedek, dan lain-lain.

Baca Juga: Tokoh Adat Kesiman, Jero Mangku I Ketut Wisna, Apresiasi Kepemimpinan Wayan Koster

"Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan yang rutin yang dilaksanakan oleh Taksu Bali. Setelah acara ini, kami juga berencana untuk melaksanakan Ngayah di Pujawali di pura Semeru," jelas Jro Wisna.

Baca Juga: Ajeg Budaya Bali Festival Layangan Bali di Segara Padanggalak Desa Adat Kesiman

Selain sebagai Pembina Forkom Taksu Bali, Jro Wisna juga menjabat sebagai Bendesa Desa Adat Kesiman Denpasar. Ia menekankan bahwa momen ngayah ini adalah salah satu bentuk bakti terhadap Ida Betara, serta cara untuk melestarikan adat, seni, dan budaya Bali yang harus dijaga dengan baik.

"Momen ngayah ini adalah salah satu bentuk bakti kita terhadap Ida Betara, dan juga bagaimana kita melestarikan adat, seni, dan budaya Bali. Harapan kami untuk masyarakat adalah agar bersama-sama melestarikan adat budaya Bali melalui kegiatan-kegiatan seperti ini. Bali dikenal sebagai tujuan pariwisata dunia dengan dasar adat dan budaya yang kuat, yang menghasilkan triliunan devisa. Kami berharap agar adat dan budaya Bali ini bisa lebih diperhatikan oleh negara melalui desa adat yang ada di Bali," ujar Jro Wisna.

Baca Juga: Ajeg Budaya Bali Festival Layangan Bali di Segara Padanggalak Desa Adat Kesiman

Forkom Taksu Bali terus berupaya memperkuat tradisi dan kebudayaan Bali melalui berbagai kegiatan upacara dan upakara. Dengan partisipasi aktif dari para seniman dan masyarakat, mereka berharap dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya Bali untuk generasi mendatang.(*)

Editor : LANI