JEMBER | ARTIK.ID - Assisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Faturohman, beserta jajaran direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan General Manager PG Semboro melakukan kunjungan silaturahmi ke Jember. Kunjungan ini disambut hangat oleh para petani tebu binaan SGN.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama SGN, Mahmudi, menyampaikan gagasan dan rencana untuk membangun dan mengembangkan kebun bibit tebu di sekitar pabrik gula di bawah naungan SGN.
Baca Juga: Ada Tradisi Unik yakni 'Royalan Tumpah Ruah' Jelang Musim Giling Tebu di Pabrik Gula Semboro, Jember
"Pembangunan kebun bibit tebu ini akan dimulai tahun ini dengan menjalin kerjasama dengan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi Jember," ujar Mahmudi, dalam rilis, Rabu (5/6).
Semangat Dirut SGN dan jajarannya untuk memajukan industri gula nasional disambut antusias oleh para petani tebu. Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk mewujudkan target nasional yang tercantum dalam Perpres No. 40 Tahun 2023, yaitu:
- Luas areal tebu: 700.000 ha
- Produktivitas tebu: 93 ton/ha
- Rendemen: 11,2%
- Produksi Gula Kristal Putih (GKP): Lebih dari 7 juta MT
- Produksi Etanol: 1,2 juta KL
Untuk mencapai target tersebut, Mahmudi menekankan perlunya kebijakan yang berpihak kepada pelaku industri gula nasional, khususnya yang berbasis bahan baku tebu dari rakyat. Kebijakan yang dimaksud adalah:
- Tidak ada pembatasan penggunaan pupuk bersubsidi bagi petani tebu
- Pembiayaan kredit khusus dengan bunga rendah
- Ketersediaan bibit unggul yang terjamin
- Tata niaga gula dengan harga yang mempertimbangkan kelangsungan dan keberlanjutan usaha petani tebu
Dengan kerjasama yang erat antara SGN, pemerintah, dan para petani tebu, diharapkan target nasional dalam Perpres No. 40 Tahun 2023 dapat terwujud dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam industri gula global.
Editor : Fudai