Kemenag Papua Barat Sebut Kenaikan Yesus Menjadi Pengingat Pentingnya Kasih dan Persatuan

FOTO: From Amatus Rahakbauw
FOTO: From Amatus Rahakbauw

MANOKWARI | ARTIK.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menyampaikan pesan inspiratif dalam rangka memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta. Beliau menekankan pentingnya nilai kasih dan persatuan dalam kehidupan beragama dan berbangsa.

"Selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus untuk seluruh umat Kristiani di Indonesia," kata Luksen Jems Mayor, Minggu (19/5), pagi.

Baca Juga: Kejaksaan Tinggi dan Pemprov Papua Barat Tanam 200 Pohon di Manokwari Selatan

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus, menurutnya, menjadi pengingat bagi umat Kristiani untuk terus meneladani kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Kasih ini harus diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi keberagaman.

"Semoga peristiwa suci ini menjadi inspirasi tentang nilai-nilai kasih kepada sesama, khususnya dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman bangsa kita," tuturnya.

Pentakosta, yang jatuh pada hari Minggu (19/5), juga memiliki makna penting dalam konteks persatuan dan keanekaragaman.

Baca Juga: Jaksa Agung Rombak Sejumlah Pejabat Kejaksaan Papua Barat, Ini Nama-namanya

Saat Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, para pengikut Yesus mulai berbicara dalam bahas-bahasa yang berbeda. Hal ini menjadi tanda bahwa Injil Yesus adalah untuk semua orang, tanpa memandang perbedaan budaya, bahasa, atau latar belakang sosial.

"Pentakosta mengajarkan pentingnya menghormati dan merangkul keberagaman, serta memperkuat persatuan dalam Kristus di antara umat Kristen," Imbuhnya.

Baca Juga: Banjir di Manokwari Berdampak pada Lebih dari 1.000 Warga, Update Terbaru Mulai Surut

Dirinya berharap agar peristiwa suci ini dapat memotivasi umat Kristiani untuk terus menyebarkan nilai kasih dan persatuan di tengah masyarakat.

"Marilah kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa, serta mewujudkan Indonesia yang damai dan toleran," pungkasnya. (ark)

Editor : Amatus Rahakbauw