GIANYAR | ARTIK.ID - Sejak diluncurkan pada tanggal 1 Mei 2024, program "Gianyar Memilah" telah menarik perhatian dan dukungan yang signifikan dari berbagai lapisan masyarakat. Program ini bertujuan untuk memilah sampah dari sumbernya, baik itu berasal dari rumah tangga, restoran, maupun perkantoran, guna memastikan bahwa sampah-sampah tersebut dipilah sesuai dengan jenisnya, mulai dari organik, anorganik, sampai dengan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3), sampah kertas, dan sampah residu. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sampah-sampah tersebut dipilah secara tepat sebelum akhirnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dukungan untuk program ini terus bermunculan dari berbagai pihak, termasuk Perbekel Desa Bakbakan, I Gede Indra Ariawangsa Waisnawa, SH. Dalam wawancara pada Rabu, 15 Mei 2024, beliau menyatakan bahwa program ini layak untuk didukung dan diapresiasi. Beliau menyoroti bahwa program ini bukanlah hal baru bagi desanya, karena sudah lama menjalankan program serupa dengan dukungan dari pemerintah setempat. Adanya truk sampah dan bantuan lainnya dari pemerintah telah membantu desa Babakan dalam mengelola sampah dengan baik.
Baca Juga: Istri Ketua DPRD Gianyar, Gusti Ayu Warsini, Dorong Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik di Gianyar
"Program ini sangat bagus, apalagi dengan adanya aturan yang langsung diberlakukan sejak tanggal 1 Mei 2024 untuk memilah sampah. Kesadaran masyarakat di desa Babakan pun semakin baik, mereka telah mulai mendukung program ini dengan memilah sampah secara mandiri," ujar I Gede Indra Ariawangsa Waisnawa.
Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, terutama dalam konteks menjadi desa wisata. "Tamu-tamu mancanegara tidak suka melihat sampah plastik yang berserakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mulai memikirkan bagaimana mengolah sampah dan memanfaatkannya dengan baik," tambahnya.
Baca Juga: Desa Bakbakan Juara 2 Lomba Sinergitas PUSPA AMAN, Taman Hatinya PKK, Pengolahan Sampah dari Sumber
Dalam upaya mengoptimalkan program ini, pemerintah setempat terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa titik sampah yang belum tertangani dengan baik, baik dari dalam maupun luar daerah. Namun, optimisme terus mewarnai langkah-langkah untuk memastikan keberhasilan program ini.
"Kami sangat optimis bahwa program ini akan berhasil. Bukti nyata adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan sampah residu di desa kami, yang menandakan bahwa kesadaran akan kebersihan semakin meningkat," tutup I Gede Indra Ariawangsa Waisnawa.
Baca Juga: Kepala Desa Petak Apresiasi Program "Gianyar Memilah" Menyokong Pengelolaan Sampah dari Sumbernya
Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan komitmen pemerintah setempat, program "Gianyar Memilah" diharapkan mampu menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan sampah bagi daerah lainnya.(*)
Editor : LANI