JAKARTA | ARTIK.ID - Pemerintah melalui BNPB menyiapkan sejumlah solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatra Barat, Sabtu (11/5) lalu.
Solusi tersebut dihadirkan menyusul dampak kerusakan yang diakibatkan dari bencana tersebut tergolong besar.
Baca Juga: Tim Pemetaan BNPB Sosialisasikan Risiko Bencana Sekunder Erupsi Gunung Ibu pada Warga Terdampak
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, usai meninjau enam titik lokasi terdampak yakni Bukikbatabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar, Selasa (14/5).
“Sebagai salah satu upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor, BNPB bersama BMKG akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca,” ungkapnya.
Baca Juga: Tim Pemetaan BNPB Sosialisasikan Risiko Bencana Sekunder Erupsi Gunung Ibu pada Warga Terdampak
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan guna mendukung proses evakuasi dan perbaikan sarana dan prasarana yang ada.
“Sehingga penanganan darurat tidak terhambat oleh cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi sesuai prakiraan oleh BMKG untuk wilayah Sumatra Barat,” pungkasnya. (red)
Baca Juga: Banjir di Mahakam Ulu Berangsur Surut, 200 Orang Masih Tinggal di Pengungsian
Editor : Fudai