Satpol PP Kota Surabaya Gelar Patroli Asuhan Rembulan Selama Ramadan

Reporter : Fudai
Foto: Dok Satpol PP Surabaya/ARTIK.ID

SURABAYA | ARTIK.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengerahkan seluruh personelnya untuk melaksanakan patroli Asuhan Rembulan selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. Patroli ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum dan mengantisipasi aksi perang sarung serta tawuran antar remaja.

Baca Juga: Untuk Mencegah Bencana Hidrometeorologi Basah, Pemprov Jateng Gelar Operasi TMC

Baca juga: Dibangun di Tanah Aset Pemkot, Giras di Ngagel Jaya Surabaya Digusur Satpol PP

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, Minggu (17/3) mengatakan, bahwa patroli Asuhan Rembulan tidak hanya dilakukan di tingkat kota, tetapi juga melibatkan seluruh jajaran praja di 33 kecamatan.

"Kami berkoordinasi dengan seluruh personel Satpol PP di kecamatan, beserta jajaran TNI-Polri untuk melakukan pengawasan di wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan ketertiban umum," kata Fikser.

Baca Juga: Studio Ganata FM Poreh Karangpenang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Fikser menambahkan, pihaknya juga menghimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama pada malam hari. Mengingat adanya jam malam untuk anak-anak, yaitu diwajibkan untuk berada di rumah pada pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Satpol PP Surabaya Copot Baliho Eri Cahyadi, Fikser Sebut Mengganggu Pemandangan Kota

"Kami minta kepedulian dari orang tua dan warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan," ujar Fikser.

Baca Juga: Banyuwangi Festival Comback, Ipuk Fiestiandani Sebut 79 Event Spektakuler Telah Disiapkan

Fikser menegaskan, jika ada remaja atau pelajar yang kedapatan terlibat perang sarung atau tawuran, akan dikenakan sanksi sosial. Selain pembinaan, pihaknya juga akan memanggil orang tua dan guru untuk bersama-sama bertanggung jawab atas tindakan anak-anak mereka.

Baca juga: Awasi Penggunaan Alat Tangkap Ikan Ilegal, Satpol PP dan DKPP Surabaya Gencarkan Patroli Laut

"Tindakan perang sarung dan tawuran sangat membahayakan dan tidak dapat dibenarkan. Kami harap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencegah terjadinya aksi-aksi tersebut," pungkasnya.

(red)

Editor : Slow

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru