SUMENEP | ARTIK.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanaman 22.500 bibit mangrove di Kabupaten Sumenep, Selasa (26/12/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Mangrove Jawa Timur ke-VI.
Penanaman mangrove dilakukan di Taman Merdeka Kalianget, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Sekdaprov Jawa Timur, dan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur.
Baca juga: Renovasi Bendungan Boreng Lumajang Senilai Rp13 Miliar, Hanya Mampu Airi 10% Sawah
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sedekah oksigen untuk menjaga keseimbangan alam. Ia juga meminta agar bibit mangrove yang telah ditanam dirawat dan dipelihara dengan baik agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Penanaman mangrove ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga ekosistem di pesisir Jawa Timur. Mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain sebagai penahan abrasi, tempat hidup berbagai jenis biota laut, dan penyerap karbon," kata Khofifah.
Selain penanaman mangrove, Festival Mangrove di Sumenep, Khofifah juga menyerahkna bantuan bibit mangrove kepada pemerintah kabupaten/kota di Madura.
Baca juga: Khofifah Minta Alim Markus Hindari PHK, Tegaskan Komitmen Jaga Kesejahteraan Pekerja
Penyerahan bantuan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Madura, pameran produk-produk hilirirasi ekosistem mangrove, edukasi pelestarian mangrove kepada generasi muda dan hiburan rakyat.
Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah merupakan upaya penting untuk menjaga ekosistem di Jawa Timur.
Baca juga: Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara, Apa Potensi dan Tantangannya?
"Mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, sehingga penting untuk terus dilestarikan," pungkas Khofifah.
(red).
Editor : Fuart