SURABAYA | ARTIK.ID - Warga Surabaya tumpah ruah di Jalan Tunjungan, Selasa (19/12) malam. Suasana meriah bak akhir pekan itu disebabkan kedatangan Siti Atikoh Supriyanti, istri calon Presiden RI 2024 Ganjar Pranowo.
Atikoh yang datang setelah menyapa warga Sidoarjo, langsung dielu-elukan dengan yel-yel 'Atikoh Wae Ibu Negarane'. Tampak menyambut kedatangan Atikoh di Hotel Majapahit, Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan Eri Cahyadi.
Baca juga: Prabowo Subianto Terima Kunjungan PM Papua Nugini, Adakah Kerjasama Pertahanan?
Tampak pula Caleg DPR RI Puti Guntur Soekarno mendampingi. Selain itu jajaran pengurus PDI Perjuangan Kota Surabaya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.
"Ayo jalan-jalan yok ke Tunjungan," ucap Atikoh sambil berjalan keluar hotel.
Massa yang sudah menanti sejak sore, langsung berhamburan. Mereka berusaha mendekat dan menyapa Atikoh. Situasi ini pun membuat puluhan petugas keamanan kewalahan.
"Pak (warga) jangan didorongin aku mau nyapa mereka," ujar Atikoh tampak khawatir saat melihat seorang ibu terdorong nyaris jatuh.
Baca juga: Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Malam di Surabaya untuk Liburan yang Berkesan
Menyusuri pedestrian Jalan Tunjungan, mata Atikoh berbinar-binar melihat gemerlap lampu yang menghiasi seluruh sudutnya. Sesekali Ia pun mampir menyapa pemusik jalanan.
Yenny Wahid menyusul kemudian. Namun akhirnya memilih menunggu di lokasi makan malam lantaran situasi keramaian yang tak terelakkan. Di persimpangan Jalan Tunjungan, Atikoh mampir ke bus kampanye yang sedang memutar lagu.
"Luar biasa sekali, Surabaya pecah. Benar-benar jalan-jalan di Tunjungan. Terima kasih sekali Mas Eri, temen-temen Surabaya yang luarbiasa. Saya sangat terharu karena ternyata ada banyak sekali surprise di sini. Makasih ya," tandas Atikoh.
Baca juga: Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Malam di Surabaya untuk Liburan yang Berkesan
Usai menyapa relawan dan simpatisan, Atikoh dan rombongan berjalan lagi menuju tenda kaki lima. Menu yang dipilih adalah nasi goreng di Jalan Genteng Besar.
(*)
Editor : Fuart